Atasi Longsor, Usulkan Jalan Alternatif

Atasi Longsor, Usulkan Jalan Alternatif

 \"LONGSOR\" BENTENG, BE - Menanggulangi sering terjadi bencana tanah lonsor di ruas jalan nasional yang berlokasi di Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), membuat pemerintah daerah (Pemda) Benteng mengambil sikap. Salah satunya adalah dengan mengusulkan pembentukan jalan nasional sebagai jalan alternatif ketika mendapati bencana alam tersebut.

Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Benteng, Drs H Rachmat Riyanto, kepada BE menjelaskan, usulan tersebut telah disampaikannya kepada Dirjen Binamarga Departemen Pekerjaan Umum (PU) Pemerintah Pusat.

\"Saat ini kita telah mengusulkan pembentukan salah satu jalan provinsi di Kabupaten Benteng menjadi jalan nasional. Sehingga nantinya jalan ini dapat menjadi akses jalan alternatif yang digunakan ketika akses jalan kawasan gunung terputus,\" ungkap Rachmat.

Mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) ini menambahkan, dari hasil survey yang dilakukan, ruas jalan tersebut direncanakan akan melintasi beberapa desa terpencil di kabupaten Benteng dan berujung di Desa Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang. Dimulai dari Desa Susup, Lubuk Unen, Kelindang, Lubuk Sini, Kroya hingga Tugu Hiu.

\"Usulan ini sudah kita sampaikan langsung bersama Pak Bupati Benteng,\" ungkapnya.

Dari usulan yang disampaikan, ia mengaku, ternyata juga disambut baik oleh Pemerintah Pusat. Meski belum diketahui kapan akan direalisasikan pembentukan jalan tersebut, namun Rachmat mengaku dalam waktu dekat utusan dari Dirjen Binamarga akan melakukan survey terhadap lokasi tersebut.

\"Alhamdulillah usulan tersebut direspon baik. Bahkan, dalam waktu dekat tim survey dari Dirjen Binamarga akan turun untuk menguji kelayalakan jalan Provinsi tersebut untuk naik status menjadi jalan nasional. Kita sifatnya hanya menunggu, sebab kewenangan sepenuhnya berda di Dirjen Binamarga,\" tandasnya.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: