Sadar Wisata Belum Serius
BENGKULU, BE - Meski Gubernur Bengkulu, Dr H Ridwan Mukiti MH telah fokus membangun Bengkulu dalam sektor wisata. Namun demikian, langkah gubernur ini tidak diambil serius oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Bengkulu.
Pasalnya, kesadaran wisata yang dicanangkan oleh Disbudpar ini seolah hanya sebatas formalitas belaka. Hal ini terjadi saat mengadakan workhsop penerapan sadar wisata di kawasan pengembangan pariwisata nasional Provinsi Bengkulu, dalam kegiatan itu panitia hanya membagikan materi tentang kesadaran wisata yang telah sering dibagikan saat mengadakan kegiatan yang sama.
Sehingga membuat para peserta dan moderator mempertanyakan keseriusan panitia dalam menyiapkan kegiatan itu. \"Sebenarnya saya sudah dari tadi ingin menyampaikan, tapi berat sekali. Namun ini harus saya katakan, kenapa bahan meteri ini tidak ada perubahan terus diberikan pada acara seperti ini. Padahal, konsep materi dan acara sedikit berbeda. Dimana keseriusan panita,\" ujar Almidianto saat menjadi moderator dalam kegitan yang diadakan di Aula Hotel Rafflesia Pantai Panjang Bengkulu, kemarin.
Dikatakannya, bukan hanya satu atau dua kali terjadi. Bahkan peserta kegiatan sudah terlalu sering membawa materi yang dibagikan oleh Disbudpar itu. \"Ada peserta tadi yang sudah membawa kerumahnya hingga 5 kali. Tapi masih saja dibagikan lagi. Kenapa tidak dirubah materinya,\" terangnya.
Sementara itu, upaya penerapan sadar wisata yang sering dilakukan workhsop itu seolah tidak ada perubahan. Dimana materi yang diangkat berkaitan tentang Sapta Pesona masih belum banyak dilakukan. Sehingga membuat para wisatawan ke Bengkulu merasa tidak nyaman dan seolah enggan kembali lagi ke Bengkulu. \"Seperti kenyamanan dan keamanan, ini sangat penting. Karena sekali mencidrai para wisatawan, dipastikan akan membawa kenangan buruk dari Bengkulu,\" terangnya Narasumber yang juga sebagai Kepala Bidang P3W Disbudpar Provinsi Bengkulu, Suparhim SE.
Lanjutnya, unsur sapta pesoni ini harus mampu mewujudkan wisata aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan. Hal ini dilakukan untuk menarik minat wisata untuk datang atupun berkunjung kedarah wisata. \"Menciptakan lingkungan yang ramah juga haru diwujudkan. Bila masyarakat sekitar ramah dan mempu berinteraksi dengan baik kepada para wisatawan. Maka wisatawan itu akan membawa kenangan tersendiri dalam kunjungan wisatanya,\" bebernya.
Upaya-upaya ini dilakuakan merupakan wujud mendorong Bengkulu menjadi objek kunjungan masyarakat luar daerah. Sehingga ekonomi masyarakat juga akan beriringan dengan banyaknya jumlah wisatawan yang hadir.
\"Kita inginkan, langkah ini dapat kembali memetakan. Apa yang akan kita kemas dan apa yang harus kita lakukan untuk mendongkrak wisata di Bengkulu. Sehingga wisata Bengkulu dapat masuk dalam kawasan wisata nasional,\" tandas Suparhim. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: