17 Nelayan Bengkulu Tenggelam

17 Nelayan Bengkulu Tenggelam

\"korban\"

BENGKULU,BE- Akibat cuaca buruk, 17 nelayan nyaris tewas. Sebanyak 15 nelayan adalah anak buah kapal (ABK) dan nahkoda Kapal KM Leni 09 pencari ikan jenis Bagan tenggelam di perairan Teluk Sepang, Kota Bengkulu, dan dua orang nelayan Mukomuko nyaris tewas karena kapal ditumpanginya tenggelam.

Kronologi kejadian, Kapal berjenis Bagan, milik KM Leni 09 yang berlayar sejak hari Rabu (11/5) bertolak dari pelabuhan Pulau Baai menuju perairan Bengkulu Selatan oleh Kapten Japriman (35) melakukan pencarian ikan.

Setelah bertolak kembali ke pelabuhan Pulau Baai dini hari, (16/5), tiba di kawasan Teluk Sepang Kota Bengkulu 2 mil dari pintu alur pelabuhan Pulau Baai, tiba-tiba kapal dihantam badai mengakibatkan bagian haluan kapal menjadi pecah.

Akibat kapal telah dimasuki air mengakibatkan kapal tersebut karam (tenggelam) yang membuat para ABK beberapa waktu yang cukup lama mengambang di tengah laut. Para korban berteriak meminta pertolongan kepada kapal nelayan yang lewat di sana, sehingga sekitar pukul 09.00 WIb kemarin 4 orang ABK berhasil diselamatkan.

Selanjutnya sekitar pukul 11.00 WIB ke 11 orang lainnya juga berhasil dievakuasi ke pinggiran dengan bantuan pihak Polisi Air Polda Bengkulu, Basarnas Bengkulu dan nelayan setempat. \"Kapal kami dihantam badai akibatnyo kapal kami bocor terus tenggelam dan kami berenang menyelamatkan diri karno ado kapal yang nelayan lain yang lewat,\" jelas salah seorang ABK yang tidak ingin menyebutkan namanya yang langsung di jemput pihak keluarganya, kemarin (16/5).

Sementara dalam kejadian ini, Direktur Polair Polda Bengkulu Kombes Pol Dede Ruhiat Djunaidi SIK melalui Kasubdit Gakkum Kompol Hadi Joko Susilo, mengatakan ketika pihaknya mengetahui informasi tersebut langsung mengirimkan 1 kapalnya untuk melakukan penjemputan, akan tetapi kerena kawasan perairan Teluk Sepang sedang terjadi ombak yang cukup besar mencapai 2-3 meter lebih. Pihaknya langsung meminta bantuan kepada tim Basarnas dan para nelayan setempat. \"Karena di luar alur pintu masuk Pelabuhan Pulau Baai gelombang cukup tinggi, kami meminta bantuan kapal nelayan dan SAR yang ada di Pulau Baai Bengkulu,\" jelasnya, kemarin.

Setelah mendapatkan bantuan dari pihak Nelayan dan tim SAR, akhirnya para nelayan yang belum bisa dievakuasi, satu per satu bisa diselamatkan dan dinaikan ke atas kapal nelayan diiringi penjagaan oleh pihak Polisi Air Polda Bengkulu dan tim Basarnas Bengkulu menuju ke tepian pelabuhan Pulau Baai. Namun untuk kapal sendiri, tidak bisa diselamatkan karena sudah tenggelam.

\"Karena tidak memungkinkan lagi untuk diselamatkan, maka kapal tetap dalam posisi tenggelam, tetapi untuk para korban semuanya dalam kondisi yang sehat,\" ujarnya.

Sama halnya yang dikatakan oleh pihak Basarnas Provinsi Bengkulu, Kepala Rescuer Penyelamatan Febry Yanda, pihaknya sekitar pukul 07.15 WIB pihaknya mendapatkan berita dari nelayan setempat mengatakan bahwa ada kapal tenggelam. Selanjutnya pihak Basarnas menggunakan kapal Raider crive langsung melakukan pencarian terhadap para korban, namun sama halnya karena ombak yang tinggi kapal Raider tidak bisa menuju ke TKP sehingga pihaknya berbalik arah dan membawa KM 213 cukup besar.

\"Karena ombak tinggi akhirnya kami memakai KM 213 untuk menuju lokasi untuk mengevakuasi korban,\" jelasnya.

Sedangkan, kecelakaan di perairan Mukomuko menimpa dua nelayan Desa Pasar Sebelah, Darlin dan M Yatin. Kapal yang ditumpangi kedua nelayan tersebut karam mengakibatkan keduanya terlempar ke laut dan nyaris tenggelam. Peristiwa itu terjadi kemarin (16/5) sore sekitar Pukul 14. 15 WIB di Muaro desa setempat. Beruntung, kedua korban cepat mendapatkan pertolongan oleh nelayan dan warga setempat.

Satu orang nelayan atas nama Darlin terpaksa dibawa ke rumah sakit. Ini dikarenakan bersangkutan sulit bernafas yang diduga pada bagian dada terhempas badan perahu dan M Yatin mengalami luka lecet.

Sedangkan kapal yang ditumpangi kedua nelayan itu rusak berat dan hasil tangkapan tidak dapat diselamatkan akibat dihantam ombak. “ Alhamdulillah kedua warga kami cepat ditolong. Meskipun satu orang dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif,” ungkap Kades Pasar Sebelah, Tabrani dikonfirmasi Bengkulu Ekspress. (900/614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: