Longsor Berlanjut, Alber Disiagakan
TABA PENANJUNG, BE - Bencana tanah longsor di desa Bajak I, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) berlanjut dan mengancam pengguna jalan.
Pantauan BE, belum tuntas proses evakuasi, tanah dan pepohonan yang terdapat di atas tebing jalan nasional tersebut kembali tergerus serta semakin menutupi badan jalan tersebut. Akibatnya, akses jalan Kota Bengkulu-Kabupaten Kepahiang ini tak bisa dilewati oleh semua jenis kendaraan.
Pelaksana kontraktor dari Balai Binamarga Pusat yang bertugas melakukan pemeliharaan jalan nasional Suparno mengaku, bahwa pihaknya telah menyiagakan sebanyak 4 unit alat berat (alber) 1 loader dan 3 eksavator untuk mempercepat pembersihan material longsor.
\"Sejak Jumat (13/5), kita sudah mengerahkan sebanyak 3 alat berat untuk melakukan evakuasi puing-puing longsor. Belum tuntas kita bereskan, longsor susulan kembali terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Sabtu (14/5) kemarin. Melihat material longsor yang semakin banyak, kami akhirnya menambah satu unit alat berat untuk mempercepat evakuasi,\" jelas Suparno.
Disampaikan Suparno, sebenarnya saat ini pihaknya tengah melakukan pengerjaan proyek pelebaran jalan nasional dengan menggunakan alat berat yang ada. Akan tetapi, pekerjaan tersebut terpaksa ditunda lantaran terjadi bencana longsor yang datang secara mendadak.
\"Sementara ini, pekerjaan pelebaran jalan nasional kita alihkan dulu ke proses evakuasi tanah longsor. Seluruh alat berat yang ada akan kita siapkan hingga tiga hari ke depan. Hal ini dilakukan agar proses lalu lintas antar kabupaten dan antar provinsi bisa kembali normal,\" tandasnya.
Kapolres Bengkulu Utara (BU), AKBP Andhika Visnu SIK melalui Kapolsek Taba Penanjung, AKP Kusman Jaya SH mengaku, bahwa pihaknya akan menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan penertiban jalur lalu lintas tersebut.
Hingga sore kemarin, jelasnya, kendaraan bermuatan besar, seperti truk ataupun mobil ekspedisi tak bisa melintas. Sedangkan kendaraan roda dua ataupun mobil yang berukuran kecil masih bisa melewati jalur tersebut dengan menggunakan jalan alternatif. Yakni, jalan kabupaten desa Bajak I menuju desa Taba Penanjung, Kecamatan Taba Penanjung.
Menurut Kapolsek, melihat hujan yang masih sering terjadi, tak menutup kemungkinan akan kembali terjadi longsor susulan dan mengakibatkan kemacetan terus terjadi.
\"Sementara ini truk bermuatan besar sama sekali tak bisa melintas, hingga saat ini (kemarin,red) kemacetan mencapai 4 kilometer. Diantaranya, 2 kilometer ke arah Kota Bengkulu dan 2 kilometer ke arah Kabupaten Kepahiang. Kita akan terus melakukan pengamanan hingga akses jalan kembali lancar,\" pungkasnya.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: