BNN 8 Jam ‘Bersama’ Bupati Bengkulu Selatan
KOTA MANNA, BE - Puluhan pendukung Bupati Bengkulu Selatan (BS), Dirwan Mahmud SH, Selasa (10/5) sekitar pukul 11.00 WIB, mendadak mendatangi Sekretariat Pemkab BS. Pasalnya mereka mendapat informasi bahwa anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu, memerika ruang kerja Bupati BS.
Apalagi kedatangan aparat itu sepertinya lain dari biasanya. Mereka datang bersama aparat Polres BS, dan langsung masuk ke ruang kerja bupati, meski saat itu Bupati belum ada di tempat.
Setelah sekitar 10 menit anggota BNN berada di ruang kerja bupati, baru kemudian, Bupati BS datang dan langsung masuk ke ruang kerjanya. Hanya saja apa yang mereka kerjakan dan lakukan dalam ruang kerja Bupati tidak diketahui. Pasalnya kegiatan mereka dalam ruang tersebut tertutup. Bahkan saat seluruh anggota BNNP keluar dari ruang kerja Bupati BS pukul 19.00 WIB, mereka menutup diri dari awak media. Mereka tidak mau memberikan informasi kepada awak media terkait kegiatan mereka dalam ruang kerja Bupati selama 8 jam itu.
Namun disela-sela kedatangan BNN itu, Bupati BS, H Dirwan Mahmud SH sempat menggelar jumpa pers pada seluruh awak media dan semua pendukungnya yang sudah ramai mendatangi kantor bupati.
Dirwan mengaku tidak ada masalah, sehingga dirinya meminta seluruh pejabat dan pendukungnya tetap tenang.
\"Saya pastikan tidak ada narkoba, 1000 persen saya pastikan tidak ada masalah,\" katanya dengan mata berkaca-kaca seakan menitikan air mata dengan adanya kehadiran rombongan dari BNN. Setelah itu Dirwan kembali masuk ke ruang kerjanya.
Sekitar pukul 19.00 WIB, Dirwan keluar dari ruang kerja Bupati BS dan langsung pulang ke rumah pribadinya di Jalan Gerak Alam, Padang Pematang, Kota Manna. Saat itu rumah itu juga ramai dihadiri pendukung dan tim suksesnya.
Setelah Dirwan meniggalkan ruang kerjanya menuju rumah pribadinya, seluruh awak media juga langsung mengikutinya hingga ke rumahnya itu. Namun setibanya di rumah Dirwan, wartawan juga belum berhasil dimintai keterangan terkait kehadiran anggota BNN itu.
Sumitro SH, salah satu tim sukses Dirwan, sekaligus perwakilan keluarga, kepada awak media menjelaskan, usai pemeriksaan itu, Dirwan keletihan dan sakit, sehingga belum bisa memberikan keterangan.
\"Kepada awak media, saya mewakili Bupati mohon maaf, bukan Pak Bupati tidak mau dimintai keterangan, namun dirinya keletihan dan sakit, besok (hari ini, red) Insyaallah Bupati siap memberikan keterangan,\" sampainya mewakili semua keluarga besar dan tamu undangan yang ramai memadati rumah pribadi Bupati.
Di sisi lain, ketika dikonfirmasi tadi malam, Kepala BNNP Bengkulu, Kombes Pol Budiharso membenarkan, bahwa anggotanya mendatangi kantor Bupati Bengkulu Selatan (BS), Dirwan Mahmud, Selasa (10/5) siang.
Meskipun demikian, Budiharso masih enggan membeberkan apa yang dilakukan BNN di ruang kerja Bupati BS selama 7 jam tersebut. \"Saya belum bisa membeberkan mengenai pemeriksaannya, nanti akan saya konfirmasi ulang, sekarang saya mau rapat dulu,\" tutup Budiharso.
Di sisi lain, dari pantauan BE di lapangan, ada beberapa anggota BNNP yang diperkirakan sekitar 10 orang mendatangi kantor Bupati BS. Selama berada di kantor Bupati, mereka lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruang kerja Bupati. Sementara anggota Polres BS, termasuk Kapolres BS tidak ikut masuk ke ruang kerja Bupati BS, mereka hanya di ruang tunggu.
Sebaliknya, sesekali ada satu hingga dua orang anggota BNNP mengenakan baju kaos dan rompi hitam-hitam coklat dengan tulisan BNN di punggung, keluar dari ruang kerja Bupati. Kemudian tanpa berkata-kata mereka masuk lagi.
Sekitar pukul 16.30 WIB ada satu orang yang keluar dari ruangan, setelah itu langsung turun dari kantor Bupati, lalu disusul anggota lainnya, hingga akhirnya pukul 19.00 WIB Bupati keluar bersama pria mengenakan baju batik warna biru keluar dari ruangan.
Setelah keluar, mereka langsung naik ke mobil dan pergi. Begitu juga Bupati BS keluar dan masuk ke mobil lalu pulang ke rumah pribadinya.
Sementara pendukung Dirwan yang turut hadir di kantor Bupati, mengaku kedatangan mereka hanya ingin mengetahui apa yang dilakukan BBN di kantor Bupati tersebut.
Arman (43), awalah pendukung Dirwan, kepada BE menuturkan, kedatangannya ke kantor Bupati karena mendapat kabar, kantor Bupati digeledah oleh pihak BNN. Bahkan dirinya sempat mendapat kabar, Bupati ditangkap anggota BNNP, karena tersandung kasus narkoba. Sebab itu, ia baru pulang setelah memastikan rombongan Bupati BS juga pulang.
\"Ada informasi, kantor bupati digeledah BNN, bahkan informasi beredar Bupati ditangkap karena kasus narkoba, jadi saya datang, namun hingga BNN pulang, Bupati ternyata tidak ditangkap dan pulang ke rumahnya,\" ujar Arman.
Rudi, pendukung Dirwan lainnya, menuturkan, kedatangannya itu juga sama dengan cerita Arman. Bahkan menimbulkan tanda tanya mengapa BNN mendatangi kantor bupati dan masuk ke ruangan kerja bupati. Arman juga hilir mudik di kantor Bupati dan baru pulang setelah Bupati pulang. \"Saya bertanya-tanya kok BNN di ruang kerja Bupati, ini ada apa?\" tanyanya.(369/470)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: