DAK Dikbud Dipangkas

DAK Dikbud Dipangkas

\"kabidBENTENG, Bengkulu Ekspress - Dana alokasi khusus (DAK) untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbub) Bengkulu Tengah yang diberikan pemerintah pusat tahun anggaran 2016 hingga saat ini belum diketahui secara jelas. Pasalnya Dikbud masih belum mendapatkan kejelasan mengenai petunjuk teknis (juknis) dana tersebut. Namun berdasar surat edaran (SE) yang diterima Dinas Dikbud Benteng, disebutkan bahwa pencairan DAK tahun 2016 ini akan dilakukan pemotongan sebesar 10 persen oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). \"Untuk DAK, kita masih menggunggu juknisnya. Sebab, saat ini kita sudah menerima surat edaran mengenai pemotongan sebesar Rp 10 persen. Setelah ada kepastian, barulah DAK bisa kita realisasikan,\" kata Kepala Dinas Dikbud Benteng, H Meizuar SH MM, melalui Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Saidirman SE kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (8/5). Untuk memastikan kebenaran hal tersebut, pihaknya akan kembali berkoordinasi ke Kemenkeu.  \"Kita akan cek dulu, benar ada pemotongan ataukah hanya sekedar wacana saja. Kita masih nunggu hasil koordinasi antara tim anggaran ke pihak kementerian,\" tambahnya. Diakuinya, tahun 2016 ini, Kabupaten Benteng mendapatkan kucuran DAK sebesar Rp 4,1 miliar yang diperuntukan bagi pembangunan fisik sekolah dasar (SD). Belum adanya kepastian ini membuat piihak Dinas Dikbud belum bisa menentukan sekolah mana akan mendapatka bantuan tersebut. \"Sekolah penerima memang belum kita tentukan. Tapi kita telah melakukan pemetaan terhadap sejumlah sekolah bakal penerima. Setelah kepastian anggaran DAK jelas, sesegera mungkin akan kita laporkan ke kepala dinas untuk di SK-kan bupati,\" jelasnya. Dijelaskannya, terkhusus tahun ini, DAK hanya bisa digunakan 4 item pembangunan. Yakni pembangunan ruang kelas belajar (RKB), pembuatan atau rehab jamban, ruang guru dan pembangunan ruang perpustakaan. Dari total sebanyak 92 SD yang ada di Benteng, pihaknya telah menerima 93 usulan pembangunan RKB. \"Dengan keterbatasan dana yang ada, tentunya saja tak semua usulan bisa diakomodir. Kita akan menggunakan skala prioritas dalam memilih sekolah penerima bantuan,\" demikian Saidirman.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: