Puluhan Ton Ikan Mati

Puluhan Ton Ikan Mati

\"ikan_mati_kabupaten_lebong\"LEBONG SELATAN, BE - Para petani dan peternak ikan Nila di Desa Tik Jeniak dan Karang Dapo Atas mengalami kerugian jutaan rupiah. Akibat seluruh ikan Nila hasil budidaya mereka mati mendadak. Hal itu terjadi diduga akibat masuknya material lumpur panas yang dibawa banjir bandang PT PGE ke kolam ikan mereka pada Selasa (3/5) hingga Rabu (4/5) lalu. Seperti diungkapkan Yanto (40) warga Desa Tik jeniak, dirinya mengalami kerugian sekitar 8 ton ikan Nila miliknya mati mendadak. Dampak dua kolam air deras miliknya kemasukan lumpur yang dibawa banjir bandang susulan dari PT Pertamina Gheotermal Energy (PGE). \"Saat kejadian banjir, saya tidak bisa lagi menutup aliran lumpur yang masuk ke kolam, karena debit air disertai lumpur yang masuk sangat deras. Mungkin inilah yang membuat ikan ini mati,\" kata Yanto. Untuk itu, Yanto berharap adaya ganti rugi dari pihak terkait atas musibah dan kerugian yang dialaminya tersebut. \"Semua ikan ini terpaksa dijual murah. Mudah-mudahan ada bantuan ganti rugi dari Pemerintah,\" harap Yanto. Bupati Lebong H Rosjonsyah SIP MSi meminta Dinas Perikanan dan Peternakan Lebong mendata total kerugian masyarakat akibat lumpur yang berasal dari lokasi cluster A PT PGE tersebut. Selain itu, ia mengimbau apabila masyarakat juga terkena dampak dari lumpur longsor tersebut agar segera melapor ke kepala desa ataupun camat. \"Saya minta Dinas Perikanan segera mendata seluruh kerugian masyarakat petani ikan yang jadi korban, kalau bisa difoto dan segera laporkan,\" tegas Bupati.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: