Padi Rusak Diterjang Banjir
TABA TERET, BE - Banjir di Desa Taba Teret, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) membuat petani merugi. Pasalnya, tanaman padi yang sudah mulai menguning dan hanya tinggal dipanen, roboh diterjang banjir bahkan tidak sedikit yang hanjut terbawa arus sungai. Salah seorang petani pemilik sawah, Karmen (40), warga Desa Taba Teret menjelaskan, banjir tersebut terjadi saat hujan deras melanda Kabupaten Benteng Sejak Senin (26/4) sore. Akibatnya, air sungai di dekat sawah itu meluap, terlebih pintu air irigasi tak mampu menyalurkan air secara maksimal. \"Saat hujan deras, pintu air tak mampu menahan luapan air sehingga membuat aliran air masuk ke sawah,\" jelas Karmen. Diakui Karmen, saat ini, sebagian padi miliknya hanyut sebagian dan rusak terserat arus sungai yang deras. Akibat kejadian tersebut, ia mengaku mengalami kerugian hingga jutaan rupiah dan berharap ada uluran tindakan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Benteng sehingga peristiwa serupa tak kembali terulang. \"Jika sedang hujan deras, pintu air yang berukuran kecil tak mampu menahan luapan air siring irigasi setinggi 3 meter tersebut. Jika ini tak segera dicari solusinya, kami khawatir lahan sawah saya akan kembali diterjang banjir dan tak bisa menghasilkan padi secara optimal,\" harapnya. Masih menurut Karmen, selain area persawahan yang memang dikelilingi saluran irigasi, luapan air juga menghantam sebagian rumah warga yang berada di tepi irigasi tersebut. \"Saat musim penghujan, kapasitas air tak terbendung dan mencapai bagian belakang rumah warga. Jika konstruksi irigasi tak diperbaiki, banjir akan terus menghantui warga,\" demikian Karmen.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: