Pelajar Diberi Wawasan Kebangsaan

Pelajar Diberi Wawasan Kebangsaan

MUKOMUKO, BE – Puluhan pelajar SMAN 1 Mukomuko diberi pengetahuan tentang wawasan kebangsaan. Sosialisasi yang telah berlangsung Sabtu (23/4)  lalu disampaikan langsung Bupati Mukomuko dan Kepala Kesbangpol. Bupati Mukomuko, Choirul Huda menyampaikan, generasi muda mempunyai tanggung jawab  yang besar untuk memikirkan nasib bangsa ke depannya.  Untuk itu diharapkan mulai dari tingkat pelajar harus lebih memahami tentang wawasan kebangsaan. Generasi muda, khususnya para pelajar sangat perlu diingatkan dan ditanamkan kembali tentang wawasan kebangsaan sejak dini. “Ini penting mengingatkan kepada generasi muda yang akan melanjutkan kepemimpinan di negeri ini,” ujarnya. Mantan Perwira TNI itu mengatakan, ada  tiga unsur pokok wawasan kebangsaan. Yakni, rasa kebangsaan, paham kebangsaan dan semangat kebangsaan. Rasa kebangsaan merupakan wujud dari sumpah pemuda yang menyatukan tekad menjadi bangsa yang kuat dan dihormati negara-negara di dunia. Paham kebangsaan, merupakan komitmen bersama yang benar-benar dilandasi semangat kebersamaan, senasib dan sepenanggungan. Sedangkan, semangat artinya  kebangsaan merupakan perpaduan antara rasa kebangsaan dan semangat kebangsaan yang akan terpancar dari kualitas dan ketangguhan bangsa dalam menghadapi ancaman. Kepala Kantor Kesbangpol Mukomuko, H Bismarifni menyampaikan, para pelajar merupakan generasi muda penerus bangsa ke depannya. Untuk itu penting diberikan pemahaman dan pengetahuan sejak dini khususnya tentang wawasan kebangsaan. Sehingga penerus anak bangsa akan lebih memahami dan mengerti tentang kebangsaaan yang merupakan perpaduan antara rasa kebangsaan dan semangat kebangsaan yang akan terpancar dari kualitas dan ketangguhan bangsa dalam menghadapi ancaman. Dengan pendidikan wawasan kebangsaan kita wujudkan  generasi dan karakter  bangsa yang tangguh dan patriotik berdasarkan pancasila dan mempertahankan NKRI adalah harga mati. “Mari kita tumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan.  Dalam mempertahankan NKRI adalah harga mati,” tegas Bismarifni. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: