Tawaran Reno untuk Tesla dari Gubernur Gila
Ini tidak mungkin terjadi di Indonesia. Seorang gubernur begitu nekadnya. Semata-mata hanya karena ingin daerahnya maju. Dengan cara melompat. Bukan dengan jalan santai.
Gubernur ini sedang bersaing dengan gubernur di Phoenix, negara bagian Arizona. Dua gubernur itu sedang memperebutkan investor kakap. Yang akan membangun pabrik raksasa. Dengan investasi USD 5 miliar. Atau sekitar Rp 70 triliun.
Dia tidak mau kalah dengan Phoenix. Investor itu harus masuk daerahnya. Memang gersang. Dan terpencil. Tapi dia memberikan tawaran insentip yang menggiurkan. Dan pelayanan yang istimewa.
Dia hubungi sang investor. Dia rayu agar mau meninjau daerah yang dia tawarkan. Sebelum ambil keputusan. Dia tawarkan pesawat jet khusus. Yang akan menjemput sang investor di New York.
Sang investor melihat tawaran ini begitu serius. Dia memang menolak penjemputan khusus itu. Tapi setujui untuk datang. Dengan rombongannya.
Gubernur ini memang gila. Saat menjemput sang investor di bandara dia bawa satu berkas. Dia serahkan berkas itu. Isinya: segala macam ijin. Termasuk ijin bangunan.
Dengan ijin itu sang investor sudah bisa mulai membangun. Hari itu juga. Kalau mau. Tidak perlu menunggu janji sorga: yang cepatlah, yang jemput bolalah, yang gratislah...
Berkas itu belum keputusannya yang paling gila. Dia berikan keputusan ini. Saat itu juga: keringanan pajak. Ini mah bukan keringanan. Tapi pemaksaan. Pemaksaan yang menyenangkan. Sang gubernur memutuskan agar sang investor tidak perlu membayar pajak selama 20 tahun! Yang kalau dinilai uang sebesar Rp 15 triliun. Tepatnya, USD 1,3 miliar.
Investor itu adalah Tesla. Produsen mobil listrik di Amerika.
Gubernur itu adalah Brian Sandoval. Gubernur negara bagian Nevada. Yang sebagian besar wilayahnya padang pasir. Sebagian lagi padang savana. Sebagian lagi gunung batu. Sebagian lagi canyon. Hanya sebagian kecil berupa kota-kota kecil. Kalau pun ada kota besarnya, itu kota bikinan. Yang dibangun di tengah padang pasir. Khusus untuk perjudian: Las Vegas.
Kota-kota asli lainnya hanya di wilayah utara. Kecil-kecil semua. Ada casinonya semua. Termasuk kota kecil Elko dan kota kecil terbesar di dunia ini: Reno. Saya sempat bermalam di Elko. Untuk merasakan kehidupan di tengah sahara. Juga bermalam di Reno. Untuk melihat proyek Tesla yang terbesar di dunia itu. Yang letaknya 1 jam perjalanan mobil dari Reno ke arah Elko.
Tesla akhirnya memang memutuskan ini: menerima tawaran gubernur gila itu. Pabrik itu nanti luasnya 1 juta hektar. Terluas di dunia. Luas bangunannya sendiri hanya kalah sedikit dari pabrik Boeing.
Dari Reno saya meluncur melalui I-80. Jalan raya antar negara bagian. Interstate 80. Sepanjang jalan bergunung dan berlembah. Terlihat banyak mustang liar di lereng-lereng gunung. Bergerombol. Di kawasan ini lebih 300.000 kuda liar dilindungi. Termasuk jenis mustang. Orang asli Indian yang dibolehkan berburu kuda.
Di exit 32 saya keluar dari I-80. Ada jalan baru empat jalur. Khusus dibangun untuk menuju pabrik baru Tesla. Panjangnya 8 km.
Di kanan kiri jalan inilah bangunan-bangunan baru terlihat. Gudang-gudang. Dan bangunan pabrik. Sudah ada juga sekelompok bangunan yang terdiri dari berbagai restaurant. Untuk yang bekerja di proyek mega factory ini, Tampak juga pabrik pengolahan material bangunan. Juga pusat distribusi Walmart. Rupanya proyek ini memerlukan begitu banyak barang yang dipasok oleh Walmart.
Inilah yang diperlukan gubernur Sandoval. Hidupnya perekonomian Nevada. Yang akan menyerap 6.000 tenaga kerja setempat.
Saya lihat ada pembangkit listrik besar di dekat situ. Ada juga sungai. Yang mata airnya dari danau Lake Tahoe. Komplit. Keperluan utama pabrik tersedia.
Kawasan itu juga indah. Bergunung-gunung. Ngarainya cukup untuk lokasi mega factory itu. Dan suhu musim panasnya tidak sepanas Phoenix yang di selatan itu. Lokasinya Tesla itu berada di ketinggian 1.500 meter dari permukaan laut. Lebih tinggi dari kota Bandung.
Tesla memang sudah sampai pada point of no return. Mobil listrik harus menjadi masa depan. Menggantikan mobil bensin. Pasar Tesla semakin besar. Kian laris. Tahun depan sudah akan menjual 500.000 mobil. Orang Amerika sudah mau inden. Termasuk harus bayar uang muka USD 1.000 dolar. Untuk memesan Tesla type baru tiga tahun lagi.
Hambatan mobil listrik sekarang ini tinggal satu: baterai. Masih mahal. Dan berat.
Tesla kini memecahkan kesulitan itu. Dengan proyek USD 5 milyar di Reno ini. Inilah pabrik yang khusus akan memproduksi baterai. Kerjasama dengan Panasonic, Jepang.
Dengan memproduksi baterai secara besar-besaran skala ekonominya tercapai. Harga baterai bisa turun 30 persen. Persoalan utama mobil listrik teratasi.
Gubernur Sandoval pun jadi buah bibir. Tahun lalu dia terpilih lagi. Dia menjadi gubernur pertama di Nevada yang keturunan Mexico. Istrinya juga Hispanic.
Dia dari partai Republik tapi pro Obama. Obamacare pun dia laksanakan. Bahkan dia setuju dengan apa yang paling dibenci Republican: aborsi.
Saya usul agar dibangun pula museum Tesla di Reno. Museum Tesla yang di Dekan Denver sudah tutup. Kurang dana. Saya kecele. Jauh-jauh ke Colorado Springs menemukan museum yang tutup.
Listrik memang ditemukan Thomas Edison. Tapi Nikola Teslalah yang membuat temuan itu bisa dilaksanakan. Bisa diproduksi, disalurkan dan dipakai oleh manusia.
Membaca biografi orang New York kelahiran Croasia tahun 1856 ini saya sering tersenyum. Dia mengaku hanya perlu tidur dua jam sehari. Waktunya habis di penciptaan. Lebih 300 paten listrik di Amerika dia miliki.
Ditanya mengapa dia bisa begitu cerdas, Tesla menjawab enteng. Dia punya kebiasaan ini: tiap hari memelintir-melintir jari-jari kakinya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: