Kades Plat Hitamkan Mobil Dinas

Kades Plat Hitamkan Mobil Dinas

SELUMA UTARA, BE - Kendati mobil dinas operasional desa platnya telah dilarang diubah dari warna merah menjadi hitam, namun sejumlah Kepala Desa (Kades) ada yang melakukannya. Bahkan tulisan mobil bantuan dari Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) yang tertera di badan mobil itu juga dihapus. Sehingga mobil dinas itu tampak seperti mobil milik pribadi. Hal itu dilakukan Kades agar mereka bisa membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang lebih murah dibandingkan non subsidi. Karena di SPBU Tais kendaraan operasional Kades berplat merah tidak diizinkan membeli minyak subsidi

“Sebenarnya saya tidak ingin mengubah plat BD 1932 PY menjadi BD 1932 P mejadi hitam dan menutup tulisan kendaraan orasional desa. Karena di SPBU Seluma tidak bisa membeli minyak dengan harga subsidi. Padahal di SPBU lainnya bisa membeli dengan harga subsidi,” sambung Kades Selinsingan Kecamatan Seluma Utara Arsyad kepada BE kemarin (22/4).

Larangan plat dinas membeli bensin dengan subsidi tersebut hanyalah terjadi di SPBU Tais semata. Sementara di SPBU Sukaraja tetap diperbolehkan. Begitu juga dengan SPBU di Kota Bengkulu. Sehingga wajar saja kendaraan dinas desa tersebut diubah platnya menjadi hitam. Mengingat aktifitas kendaraan dinas ini cukuplah aktif untuk oprasional warga desa selinsingan sebagai desa pedalaman.

“Kami juga heran dengan SPBU Tais yang melarang kami membeli BBM dengan subsidi, ”sampai Kades. Selain karena faktor SPBU, Kades melakukan itu juga karena keuangan desa juga tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pembelian minyak tanpa subsidi tersebut.

Kepala Dinas perhubungan Komunikasi dan Informasi (DIshubkominfo) Seluma Syaiful Anwar SPd MPd menuturkan, seluruh kendaraan dinas oprasional desa bantuan dari KPDT tidak diperkenankan untuk diganti maupun merubah plat kendaraan menjadi hitam. Termasuk menanggalkan tulisan kendaraan oprasional desa bantuan KPDT.

“Memang laporan itu beberapa baru diterima jika kendaraan dinas sudah diplathitamkan kades. Kendati demikian kita akan memberikan peringatan terhadap kades tersebut.”tegasnya.

Syaiful menambahkan, sangsi bagi kades yang membandel kendaraan dinas yang telah dipergunakan akan ditarik. Alasan apapun itu tidak bisa diterima. Mengingat konsekwensi pembelian minyak merupakan tanggung jawab pengguna terutama Kades.

“Sejumlah kades tetap akan diingatkan untuk tidak mengubah-ubah dan dapat merawat kendaraan yang ada sebagai kendaraan pribadi namun bukan merubah platnya menjadi plat pribadi,” sambungnya.

Sementara pihak SPBU Tais saat dikonfirmasi BE terkait pelarangan pembelian BBM subsidi bagi kendaraan dinas operasional kades tak ada satupun yang mau memberikan pernyataan. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: