CURUP, bengkuluekspress.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) kabupaten Rejang Lebong, tak dapat melakukan operasi rutin, lantaran kurangnya petugas di lapangan.
Hal ini menyebabkan, anak jalanann dan para gepeng kembali bebas berkeliaran di wilayah Kota Curup.
\"Tidak hanya itu, jika ada laporan dari masyarakat terkait ada anak-anak ngaibon (mabuk lem), minum komik juga tak dapat langsung kita bergerak menghentikan mereka,\" ungkap Kasat Pol PP, Edy Robinson.
Dijelaskannya, sebelumnya ada sekitar 200 petugas honorer di Satpol PP. Saat ini, PNS tersisa sebanyak 26 orang. Jadi, yang aktif di kantor tersisa 8 orang. Karena yang piket di Rumah Dinas Bupati ada 2 petugas, di Rumah Dinas Wabup ada 2 petugas dan 4 petugas di Pemda. Jadi 8 orang petugas tersebut juga bergiliran.
\"Ada waktunya mereka lepas piket, bahkan saat ini Kasi, Kabid juga ikut piket, bahkan sayapun ikut piket,\" ungkap Edy.
Ditambahkan Edy. Namun jika terdapat hal-hal darurat yang mesti dilakukan, tetap akan diusahakan untuk dilaksanakan.
\"Tapi kita berharap pengangkatan honorer secepatnya, minimal kita ada 100 pegawai honorer,\" tutup Kasat.(Ade)