Pedagang Blokir Jalan

Pedagang Blokir Jalan

BENGKULU, BE - Amburadulnya penataan pedagang di Pasar Panorama, Kota Bengkulu memancing amarah dari para pedagang lainnya. Seperti yang terjadi kemarin, puluhan pedagang Pasar Panorama mengamuk dengan memblokir Jalan Kedondong dengan menggunakan meja dagang, payung terpal dan beberapa tumpukan kayu sehingga menutup arus lalu lintas.

Tidak hanya itu, sebagai bentuk kekesalannya,  pedagang juga memajang kertas karton yang bertuliskan \"Turunkan Kepala Pasar\", \" DPRD, Walikota Jangan Tidur Bro! Tolong Perdulikan Kami,\".

Protes tersebut juga dihiasi dengan mengantung beberapa barang dagangan seperti terung dan sayuran.

Menurut pengakuan Leni Kusendang, salah satu pedagang auning dalam pasar, aksi  pemblokiran jalan dilakukan oleh para pedagang yang berjualan di auning dalam pasar,  sebagai tuntutan agar pedagang yang berjualan diluar atau dipinggir jalan bisa dimasukkan ke dalam pasar. Sebab, pedagang yang di dalam selalu mengalami kerugian besar karena para pembeli tidak lagi masuk berbelanja ke dalam.

\"Selama ini bukan lagi kerugian bahkan idak bisa diomongkan lagi. Yang kami sakit hati itu, tidak ada kepedulian beliau-beliau yang diatas itu kepada,\" ujarnya.

Para pedagang mengaku, persoalan tersebut sudah lama, bahkan beberapa perwakilan pedagang kerap melaporkan dan mendiskusikan beberapa pihak,  baik ke gubernur, walikota, Satpol PP dan Disperindag untuk segera mempedulikan nasib mereka yang berjualan di dalam pasar.

\"Kalau idak tu suruh bae kami ni jualan di luar pasar galo,\" tuntutnya.

Pemblokiran jalan yang dilakukan setengah hari tersebut, menimbulkan kemacetan yang cukup panjang. Sehingga pihak kepolisian, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika serta Satpol PP Kotamasing-masing menurunkan tim satu pleton guna mengurai kemacetan itu. Lahan Parkir Diperjualbelikan

Sementara itu, pedagang lainnya Nuraini mengungkapkan, salah satu penyebab banyaknya pedagang yang berjualan di luar karena para juru parkir memperjualbelikan lahan parkirnya ke para pedagang dengan harga Rp 5 - 30 ribu perhari, sehingga para pedagang yang sebenarnya memiliki lapak di dalam  satu persatu keluar bahkan jumlahnya saat ini hampir menutupi seluruh badan Jalan Kedondong.

\"Tempat mereka itu di dalam ada semua. Tapi tukang parkir ini jualbelikan lahannya,\" keluhnya.

Plt Kepala Dishubkominfo Kota Bengkulu, Mardi Kusuma menjelaskan, pihaknya kerap melakukan upaya baik secara musyawarah maupun dengan memberikan teguran ke pihak juru parkir. Hanya saja, oknum nakal tersebut masih saya membandel.

\"Jukir kami panggil dan akan kami berikan sanksi-sanksi sesuai dengan aturan. Kita menghimbau juga agar para pedagang bisa sama-sama masuk lagi ke dalam pasar,\" tukasnya. (805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: