Dibogem Anak Buah Kepala Damkar Tersungkur
NAKAU, BE - Suasana Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) yang beralamat di Desa Nakau, Kecamatan Talang Empat mendadak heboh sekitar pukul 07.30 WIB, Jumat (15/4) kemarin. Apa pasal? Kepala Kantor Damkar Benteng Drs Firdausi Romsay B terlibat adu jotos atau berkelahi dengan anak buahnya, Kasi Pemadam Sunardi SSos alias Jek, warga Desa Kembang Seri, Kecamatan Talang Empat. Akibat kejadian tersebut, Firdausi mengalami luka lecet di tangan kiri dan memar di punggung akibat dibogem Sunardi. Diguga kalah tenaga, Firdausi pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Talang Empat untuk ditindaklanjuti secara hukum. Kapolres Bengkulu Utara AKBP Hendri H Siregar SIK melalui Kapolsek Talang Empat AKP Yosril Radiansyah SH saat dikonfirmasi BE, membenarkan adanya laporan tersebut. Kapolsek menjelaskan, dari keterangan terlapor, kejadian itu berawal dari ribut mulut antara Firdausi dengan Sunardi. Sunardi berusaha meninju Firdausi dengan menggunakan tangan kanannya. Berusaha menghindar, Firdausi spontan menangkis pukulan tersebut dengan menggunakan tangan kirinya hingga mengakibatkan Firdausi terjatuh ke lantai. Melihat sang pimpinan yang tersungkur dilantai, Jek yang terlanjur emosi langsung menendang bosnya itu sebanyak dua kali, yakni di bagian kaki dan perut. \"Saat ini laporan sudah kita terima dan akan kita tindak lanjuti. Motifnya belum bisa kita jelaskan, kami masih akan melakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut,\" jelas Kapolsek. Diakuinya, dari laporan yang disampaikan Firdausi, sementara ini Sunardi dijerat dengan pasal 351 ayat 1 tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman penjara selama 2 tahun 8 bulan. Namun, tak menutup kemungkinan perkara tersebut akan dihentikan jika terjadi kesepakatan berdamai. \"Kita tetap memberikan kesempatan bagi masing-masing pihak untuk mengambil langkah penyelesaian di luar hukum. Akan tetapi, karena laporannya sudah masuk, perkara ini tetap akan kita proses dahulu. Sementara ini, terlapor (Sunardi alias Jek) masih kita lakukan pemeriksaan dan diamankan sementara sambil menunggu proses selanjutnya,\" jelas Kapolsek. Meski enggan membeberkan secara jelas penyebab kejadian tersebut, Firdausi berharap bahwa peristiwa tersebut bisa menjadi pelajaran bagi seluruh personel ataupun PNS di lingkungan Kantor Damkar, sehingga peristiwa serupa tak kembali terulang. \"Sebagai pimpinan, kita selalu berusaha membina bawahan, baik secara persuasif, kekeluargaan ataupun kedinasan. Ini merupakan cobaan bagi yang bersangkutan. Kita berharap ke depan hal seperti ini tak terjadi lagi,\" ungkap Firdausi.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: