Bayi Penderita Hydrocephalus Tutup Usia

Bayi Penderita Hydrocephalus Tutup Usia

SUKARAJA, BE - Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Okta Viola Nurmala(5), bayi perempuan penderita penyakit Hydrocephalus tutup usia Sakit Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangun Kusumo(RSCM) Jakarta. Bayi berusia 5 bulan yang merupakan anak dari pasangan Teguh Santoso(41) dan Nurbaiti (33), warga Desa Cahaya Negeri(Cengri) Dusun 4 Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma menghembuskan nafas terakhirnya, pada Jumat (15/4) pukul 00.30 WIB. Sebelum meninggal sejumlah cairan keluar dari kepala Viola telah berhasil dikeluarkan setelah menjalani operasi, pada Selasa(12/4). Bayi yang lahir secara normal melalui pertolongan bidan ini saat ini sudah berusia 5 bulan terhitung dari bulan November tahun 2015 lalu. Sebelumnya, bayi malang itu sempat menjalani perawatan di RSUD M Yunus Bengkulu dan di rujuk ke RSCM Jakarta.

“Sesudah dioperasi Selasa lalu kondisi Viola sempat sudah merespon dengan membuka mata dan menggerakkan kedua tanggannya. Hanya saja, dihari ketiga cairan yang tersisa merembes ke bagian organ pencernaan Viola,” tegas Wargono (55), paman Viola kepada BE ketika disambangi di rumahnya, kemarin siang pukul 15.00 WIB.

Wargono menegaskan, untuk jenazah Viola saat ini masih dalam perjalanan menuju Bengkulu. Saat berita ini ditulis jenazah korban telah sampai di Krui, Provinsi Lampung yang di temani oleh kedua orang tuanya. Sedangkan kakak Viona beserta keluarga lainnya hanya menunggu di rumah. Pihak keluarga ikhlas menerima dengan kepergiannya.

“Kita sudah ikhlas menerima kepergiannya termasuk upaya keluarga untuk menyembuhkan Viola juga sudah sangat maksimal. Termasuk mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu baik materi maupun non materi untuk pengobatan dan pembiayaan Viola dalam pengobatan selama ini, ” imbuhnya. Saat ini pihak keluarga telah siap menanti kedatanggan jenazah, termasuk melakukan fadu kifayahnya. Bahkan, keluarga dan warga desa juga telah mempersiapkan pengajian malam kedua dan ketiganya.

“Keluarga dan warga setempat sudah mempersiapkan untuk melakukan tahlilan selama tiga malam ke depan. Bahkan warga juga mendirikan tenda secara bersama,”sambungnya.(333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: