Soal Kurang dan Difotokopi

Soal Kurang dan Difotokopi

AIR PERIUKAN, BE - Pelaksanaan ujian nasional(UN) hari pertama yang berjalan lancar, tidak sama dengan pelaksanaan UN dihari kedua kemarin. UN hari kedua kemarin berjalan tidak maksimal. Terjadi kekurangan soal dan lembar jawaban hingga harus difotokopi agar siswa bisa melaksanakan UN.

Hal itu terjadi di SMK 3 Dermayu Air Periukan. Di sekolah ini terdapat kekurangan soal dan lembar jawaban untuk 3 peserta. Ketika di konfirmasi kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Seluma Muksir Ibrahim SPd melalui Kabid Dikmen Maryono MPd membenarkan, adanya temuan kekurangan soal dan lembar jawaban tersebut. Soal dan lembar jawaban itupun dibolehkan difotokopi agar siswa bisa mengikuti ujian.

“Terpenting dalam pelaksanaan UN di hari ke-2 apapun permasalahan harus dituangkan dalam berita acara dan kesepakatan bersama untuk tetap melanjutkan jalannya UN,” sambungnya.

Jawaban 3 siswa yang mendapatlan lembar jawaban yang difotokopi itu harus diperiksa secara manual. Tanpa dilakukan pemeriksaan secara komputerisasi di Universitas Bengkulu (UNIB) nantinya. Jangan sampai ada peserta UN yang di rugikan akibat permasalahan itu.

“Tiga pelajar yang mendapatkan soal fotokopi harus terjamin diperiksa nantinya sehingga seluruh panitia UN di SMK tersebut membuat berita acaranya dan ditandatangani secara bersama,” tegasnya lagi.

Dijelaskan, jika kesalahan dalam pelaksanaan UN hari kedua ini bukanlah terjadi lantaran disengaja. Melainkan murni kekeliruan dari percetakan dalam pembagian soal setiap kelas dan ruangan peserta UN itu sendiri. Kendati demikian pelaksanaan UN dihari kedua tetap berjalan lancar.

“Tidak ada yang bisa luput dari kesalahan dan UN tetap berlangsung kedepannya,” sampainya. Dijelaskan, LJK yang telah dikerjakan tetap akan disatukan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Seluma sebelum kembali dikirim ke rekanan dalam pemeriksaan LJK UN dari masing-masing siswa. Hanya saja, tetap harus mendapatkan pengawalan dari kepolisian untuk memastikan aman dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Pengiriman LJK tetap harus mendapat pengawalan dari kepolisian dan panitia UN kabupaten hingga Provinsi Bengkulu,” singkatnya kemarin. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: