Pembocor UN Dibidik, Soal Kurang dan Tertukar

Pembocor UN Dibidik, Soal Kurang dan Tertukar

\"siswa

BENGKULU, BE - Kabar beredarnya kunci jawaban ujian nasional (UN) tingkat SMA/SMKA ditanggapi Kapolres Bengkulu, AKBP Adrian Indra Nurinta SIK. Dia menegaskan, jika ditemukan, pihaknya akan memberikan tindakan tegas terhadap pelaku pembocor soal dan kunci jawaban.

\"Saya tidak akan segan-segan memberikan sanksi hukum bagi pembocor dokumen rahasia negara,\" cetusnya.

Beredarnya soal dan kunci jawaban itu akan dilacak. Pihaknya membidik pembocor soal dan kunci jawaban.

\"Biasanya hal itu tidak benar. Namun semua akan kita kawal bersama baik polres maupun Polda. Jika ada sengaja menggagalkan pelaksanaan UN akan kita proses,\" tuturnya.

Masih menurut Adrian, UN digelar setiap tahun ini demi kemajuan anak bangsa, agar dilakukan dengan sejujur-jujurnya tidak ada kecurangan. Pihak aparat keamanan akan dikerahkan.

\"Tidak hanya ditunjuk, tapi semua personel mempunyai wewenang untuk mengamankan pelaksanaan UN, \" katanya.

Jika setiap sekolah diamankan 2 personil, maka akan ada personil di luar turut memantau. Apabila ada temuan kecurangan dapat dilaporkan ke Posko UN. \"Kebocoran bukan hanya di sekolah, tapi berpotensi di luar sekolah, \" bebernya.

Pengamanan soal sudah dilakukan seketat mungkin, tak dipungkiri tindakan kecurangan pun bisa terjadi meski gudang penyimpanan di Polres. Untuk itu, dirinya telah memerintahkan kepada panitia agar dalam kunci gudang soal dikunci berlapis. \"Anak kunci dipegang tiga orang, satu dipegang kepala Dikbud, satu lagi oleh anggota Polisi, dan satunya saya sendiri,\" jelasnya.

Masing-masing sekolah penyelenggara UN akan dikirim dua personel berpakaian seragam lengkap. Untuk pendistribusian soal akan dilakukan jajaran pada Senin (4/4), dengan pengawalan ketat polisi. Mereka mengklaim soal tersebut tidak akan bocor sampai ke siswa atau pihak manapun. Ia juga menegaskan agar siswa untuk tidak menggunakan kunci jawaban diduga disebar.

Terpisah, Mendikbud Anies Baswedan dalam konferensi pers persiapan UN 2016 di Kemdikbud, Jakarta, mengatakan masih banyak anak baik di Indonesia. \"Jangan percaya pada kunci jawaban yang tidak jelas! Jika ada yang menawarkan kunci jawaban, katakan ke mereka, \'Anda adalah pengkhianat publik. Karena telah mengkhianati para guru yang dengan sabar dan mulia mengajarkan anak didik mereka,\'\" ujar Anies.

Sementara itu, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik), Kemdikbud, Prof Nizam menambahkan, untuk menjaga keamanan soal yang dipakai pada ujian nasional berbasis komputer (UNBK), Kemdikbud telah bekerjasama dengan sejumlah pihak. Salah satunya yaitu dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menghindari adanya hacker. \"Sementara ini kami cukup percaya diri terhadap sekolah yang melakukan kecurangan. Karena bank soal juga sudah banyak, jadi kalau terjadi masalah, bisa dengan cepat ganti soal. Tidak perlu mengerjakan sesuatu yang tidak ada gunanya,\" tambahnya.

Soal Kurang dan Tertukar

Pendistribusian soal Ujian Nasional (UN) sudah berlangsung Sabtu (2/4). Proses pendistribusian banyak ditemukan kendala, mulai tertukarnya soal ujian hingga kekurangan soal. Di kota Bengkulu, soal tiba pada pukul 09.00 wib di Mapolres Kota Bengkulu, dengan satu unit box warna kuning. Kunci box tersegel itu dibuka Kapolres Bengkulu, AKBP Adrian Indra Nurinta SIK, didampingi Ketua Panitia UN Kota Bengkulu, Drs Tahirin Simbang dan disaksikan sejumlah kepala sekolah dan panitia UN provinsi.

Tak mau kecolongan dalam menerima soal UN, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu langsung memeriksa soal yang didistribusikan dengan cara melakukan penyortiran. Proses sosrtir itu langsung dilakukan seluruh kepala sekolah.

Disisi lain, dari seluruh soal telah dikumpulkan berdasarkan nama-nama sekolah, satu sekolah tidak ada tumpukan dus soal. Sekolah itu adalah MA Hidayatull Qomariah, informasinya satu dus soal sekolah itu tertukar dengan sekolah SMAN 1 Lais Bengkulu Utara. Tidak hanya itu kekurangan soal terjadi di jenjang SMALB. Di dalam dus sekolah berkebutuhan khusus tersebut hanya menyertakan soal susulan.

Kepala MA Hidaytull Mutaqin, Sukimin mengatakan, dirinya mengaku kecewa dengan amburadulnya pendistribusian, namun hal ini tidak bisa menyalahkan pihak manapun. Dia bingung harus menunggu sampai kapan soal itu tiba. Sedangkan persiapan pelaksanaan UN di sekolah belum seluruhnya siap.

\"Ada 18 siswa yang akan ikut UN, dan pengecekan saya serahkan ke panitia, \" cetusnya seraya berharap kedepan hal ini tidak terulang kembali.

Tidak lengkapnya soal UN juga dialami kepala SMALB Amal Mulia. Dus soal SMALB saat dicek tidak ditemukan soal UN utama, seluruh soal dikirim adalah soal susulan. Sayangnya kepsek SMALB, Dwi Sambudi belum mau berkomentar. Tapi pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan tim provinsi.

\"Jumlah peserta kami hanya satu orang, \" cetusnya.

Terkait hal itu, Ketua panitia Ujian Nasional Dikbud Kota Bengkulu, Drs Tahirin Simbang membenarkan jika distribusi soal tahun ini sedikit bermasalah, pasalnya ada satu dus yang berisi dua jenis soal dari dua mata pelajaran yang diujikan dari daerah lain terbawa di kota Bengkulu.

Satu dus itu berisikan soal mata pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika milik SMAN 1 Lais, Kabupaten Bengkulu Utara. Sementara soal MA Hidayatullah Mutaqin diketahui terbawa di Dikbud Bengkulu Utara. Pihak panitia telah melaporkan dan mengembalikan soal SMAN 1 Lais itu ke Posko UN Dinas Pendidikan Provinsi, dan menunggu soal milik MA Hidaytul qomariah .

\"Ada ditemukan soal yang kurang namun masih diteliti, ada soal SLB yang masuk dalam dus adalah lembaran soal susulan, kita cek dulu dan panggil dengan panitia provinsi,\" katanya.

Panitia provinsi akan membawa kekurangan soal SMALB dan soal Hidayatul Qomariah ke gudang UN dikbud Kota Bengkulu. Saat ini seluruh soal telah melalui penyortiran, dilakukan oleh kepala sekolah. Penyortiran itu untuk melihat ada atau tidaknya soal UN yang terturkar.

Setelah dicek, soal akan disusun sesuai dengan jadwal mata pelajaran setiap harinya. Pada distribusi soal ini tidak dihadiri tiga kepala sekolah, antara lain penyelenggara UN Berbasis Komputer, mereka ini telah melakukan sinkronisasi data soal UN online di sekolahnya.

Sementara itu, koordinator pendistribusian soal UN Kota Bengkulu, Drs Budiyanta membenarkan jika ada dus soal daerah Bengkulu Utara yang terbawa dengan Kota Bengkulu. Hal ini sudah dikoordinasikan dengan panitia distribusi Bengkulu Utara. Soal akan dibawa ke Posko UN Dinas Pendidikan Provinsi. Selanjutnya akan dikirim kembali ke gudang penyimpanan di daerah kabupaten/kota.

Kerawanan tertukarnya soal sudah diprediksi jauh-jauh hari. Pasalnya pihak percetakan dikelola PT Perca tidak memberikan pembeda antara dus soal kabupaten yang satu dengan kabupaten yang lain.

\"Tahun lalu dari tali dan dus saja sudah menjadi pembeda antar kabupaten, saat ini semua kemasan sama, dan keterangan daerah hanya menggunakan spidol. Diduga tertukarnya soal dikarenakan saat pengelompokan sudah tidak teliti, sehingga bukan untuk jatah kota dikumpulkan dengan kota, \" ujarnya. Soal belum lengkap harus ditambah, paling lambat soal sudah harus didistribusikan di daerah. Karena soal harus sudah ada sebelum pelaksanaan ujian di gelar.

\"Kita minta semua daerah memantau proses seleksi, hal seperti ini harus segera dilaporkan ke posko, \" tegasnya.

Sementara itu Ketua Panitia UN Provinsi Bengkulu, Drs R Wahyu DP membenarkan jika ada soal tertukar, ia masih enggan membeberkan daerah mana saja yang mengalami tertukarnya soal.

\" Kita lagi menunggu laporan dari daerah, \" tulis singkatnya via BBM. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: