LSM Teror Pejabat
BENTENG, BE - Banyaknya anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) tanpa identitas yang jelas saat ini mulai meresahkan sejumlah pihak. Dimulai dari para kepala sekolah, Kepala desa (Kades) hingga pejabat di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) jajaran Pemerintah Kabupaten Bengukulu Tengah (Benteng). Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Benteng, Yantje Yohanes SIP menuturkan, sejauh ini pihaknya telah mencatat sebanyak 29 LSM yang melakukan aktivitas di Kabupaten Benteng. Selain yang terdaftar, juga tidak sedikit yang mengaku sebagai anggota LSM dan mengintiminidasi serta melakukan pemerasan. \"Saat ini banyak sekali LSM liar yang tidak terdaftar dan melakukan tindakan intimidasi serta pemerasan. Jika dihitung jumlah mereka mencapai belasan LSM,\" ungkap Yantje. Dijelasakannya, sejauh ini pihaknya memang belum mendapatkan laporan secara tertulis dari para korbannya. Namun tidak sedikit para pejabat dan Kepsek yang menyampaikan keluhan secara tertulis atas teror yang sering dilakukan LSM. \"Secara tertulis kita memang belum mendapatkan laporan, akan tetapi secara lisan sudah banyak yang mengeluh atas tindakan LSM yang sering bertindak melebihi penyidik. Mereka datang dari berbagai daerah, baik dari Provinsi Bengkulu maupun luar provinsi,\" terangnya. Untuk menjaga kenyamanan dalam melaksanakan pembangunan, pihaknya meminta agar seluruh LSM tidak bertindak terlalu jauh dalam melakukan pengawasan. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan kontrol secara rutin untuk mengurangi keresahan warga serta pejabat pemerintahan. \"Kami mengimbau agar LSM yang belum terdata untuk mendaftarkan diri ke Kesbangpol dan melakukan pengawasan sesuai dengan etika dan aturan yang berlaku. Jika mereka melakukan penyimpangan atau meresahkan, kita akan melayangkan teguran pertama hingga ketiga sebelum dibekukan atau dilarang beraktifitas di Kabupaten Benteng,\" pungkasnya.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: