Kades Kembalikan Dana Desa Dirampok

Kades Kembalikan Dana Desa Dirampok

\"Dana

SELUMA TIMUR, BE - Dana Desa Kunduran tahun 2015 senilai Rp 80 juta yang dilaporkan dirampok pada bulan Oktober telah dikembalikan ke rekening desa. DD itu dikembalikan Kepala Desa Kunduran Helmi Hasnul Asmi. Dengan adanya pertanggungjawaban pengembalian DD itu, maka tahun 2016 Desa Kunduran mendapatkan DD. Sebelumnya Desa ini terancam tidak menerima DD tahun 2016 atas kelalaian perangkat desa tersebut dalam menyimpan uang.

“Desa Kunduran tahun 2016 tetap menerima DD dan ADD. Mengingat anggaran DD sebesar Rp 80 yang dilaporkan dirampok telah dikembalikan,” tegas Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (Plt DPPKAD) Deddy Ramdhani SE M SE MA kepada BE kemarin (23/3).

Deddy menerangkan, Pemkab Seluma tetap meminta Kades Kunduran bertanggungjawab atas perampokan DD Kunduran itu. Pasalnya, hal itu termasuk kelalaian Kades Kunduran. Karena tidak seharusnya uang kas daerah disimpan di rumah. Seharusnya uang negara disimpan didalam rekening bank.

Deddy menambahkan saat sosialisasi para Kades sudah diberitahu untuk menyimpan uang desa itu di rekening. Kalaupun harus mencairkannya, pembelian material atau barang keperluan untuk pembangunan harus diselesaikan dalam sehari.

Dana Desa Kunduran itu dilaporkan di rampok pada bulan Oktober 2015. Dana itu dikembalikan Kades pada tanggal 18 Desember 2015. Lalu tanggal 19 Desember dana itu ditarik kembali untuk digunakan melaksanakan program pembangunan desa yang telah disusun.

Sejauh ini seluruh desa dipastikan menerima kucuran anggran DD. Mengingat terhitung awal April Kementrian Keuangan mengirimkan anggaran DD ke rekening daerah sebesar Rp 43 miliar untuk 40 persen tahap awal. Hanya saja, desa terlebih dahulu wajib menyelesaikan pembuatan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) terlebih dahulu.

“Jelas kita memastikan APBDes telah diselesaikan dan terdapat rekomendasi dari kecamatan baru bisa dikirimkan ke rekening desa masing-masing,” sambungnya

Hanya saja, hingga akhir Maret ini belum ada satupun desa yang telah menyelesaikan APBDes dan menyerahkannya ke DPPKAD Seluma. Diyakini sebagian besar desa baru mulai menyusun APBDes tersebut.(333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: