Dewan Segera Sidak Proyek

Dewan Segera Sidak Proyek

TAIS, BE - Dalam waktu dekat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seluma melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah proyek tahun 2015. Pasalnya, DPRD menerima laporan adanya pekerjaan fisik yang sudah rusak. Padahal pekerjaan tahun 2015 itu belum lama diselesaikan. “Kami sudah memprogramkan melaksanakan sidak. Kini sedang membahasnya dengan anggota Komisi II DPRD Seluma yang lainnya,” tegas Anggota DPRD Seluma yang juga Anggota Komisi II DPRD Seluma Yudi Harzan SH kepada BE kemarin. Sidak ke sejumlah proyek fisik itu dinilai dewan memang harus dilaksanakan. Untuk melihat sejauh mana realisasi pekerjaan yang sudah dilaksanakan pihak ketiga. Hasil sidak teresebut nantinya dibahas dalam rapat besar DPRD Seluma. Kemudian dijadikan bahan evaluasi oleh DPRD Seluma. Sehingga kedepannya pekerjaan tahun 2016 bisa diselesaikan dengan baik. Proyek tahun 2016 diperkirakan baru dimulai bulan Mei. . “Bila ada temuan nanti, pihak ketiga yang mengerjakan proyek jelek ditahun 2015 kami panggil. Kemudian diminta memberikan penjelasan, serta membuat pernyataan agar pekerjaan 2016 bisa diselesaikan sesuai perencanaan,” tegasnya. Yudi membeberkan, meskipun anggota DPRD Seluma bukan tim auditor, namun sebagai bentuk pengawasan pelaksanaan pembangunan DPRD tetap memiliki hak memeriksa pekerjaan tahun 2015 tersebut. Selain itu, hasil sidak nanti juga  dilaporkan kepada Bupati Seluma agar Bupati bisa mengevaluasi kinerja bawahannya serta melakukan perbaikan di tahun ini. “Yang jelas semuanya untuk kepentingan daerah, agar pihak ketiga tidak asal-asalan mengerjakan proyek fisik,” singkatnya. Bendungan Seluma Ketua Fraksi Golkar DPRD Seluma Yudi Harzan menambahkan, DPRD Seluma baru saja mengusulkan pembangunan sejumlah jalan yang berada di pinggir irigasi, di sepanjang kawasan bendungan Seluma. Usulan itu disampaikan ke Pemerintah RI melalui Balai Pengairan wilayah VII. “Kami mendatangi Dirjen Pengairan di Jakarta bersama dengan Kepala Balai Pengairan Wilayah VII. Karena mereka yang mengetahui dan paham, berapa anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan jalan di sepanjang aliran irigai,” tegasnya Yudi. Usulan itu disampaikan karena jalan di saluran irigasi di wilayah Kecamatan Seluma Timur sudah mulai rusak, seperti di Desa Rawa Sari. Sementara jalan yang ada di kawasan irigasi ini tidak bisa dianggarkan dalam APBD Kabupaten Seluma. DPRD Seluma mengusulkan pembangunan jalan yang membentang di sepanjang bendungan ini sebelum rusak parah. Sehingga masyarakat masih tetap bisa menggunakannya. Saat ini jalan yang perlu dibangun di Kecamatan Seluma Barat dan Kecamatan Seluma Timur. Jalan di dua desa itu digunakan masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian serta perkebunan. Selain itu juga digunakan untuk jalan alternatif, seperti jalan yang menuju ke Desa Rawa Sari Kecamatan Seluma Timur. \'\'Selain pembangunan sarana jalan dan jembatan, saluran irigasi juga menjadi perhatian Pemda Seluma agar Seluma terbebas dari krisis beras,” terangnya.(333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: