Curanmor Tewas Dihakimi Massa

Curanmor Tewas Dihakimi Massa

  \"Curanmor_Seluma\"

AIR PERIUKAN, BE - Warga Desa Talang Sebaris Kecamatan Air Periukan, sekitar pukul 02.30 WIB dini hari kemarin, menangkap basah Seldi (25), Engsi Martono (26) dan Tarmadi (30) warga Padang Guci Kabupaten Kaur, yang akan melakukan pencurian motor. Lantaran kesal dengan aksi para Curanmor, warga langsung menghakimi ketiga warga Kaur tersebut. Malang bagi pelaku Seldi(25) yang tewas di lokasi kejadian, setelah menjadi bulan-bulanan warga. Aksi ini terhenti setelah jajaran kepolisian langsung mendatangi lokasi dengan mengamankan para pelaku.

Data yang berhasil dihimpun BE, kawanan pelaku mengendap masuk melalui pintu belakang setelah merusak pintu belakang rumah korban Reza Efendi di Desa Talang Sebaris. Berhasil masuk, kemudian dua kawanan pelaku langsung menyikat sepeda motor Honda Supra X warna hitam dengan nomor polisi BD 3980 CM. Sementara rekan pelaku menunggu di luar rumah dengan menggunakan kendaraan jenis Revo warna hitam BD 3547 PG.

Naasnya korban Reza Efendi, mengetahui karena suara gaduh yang timbul oleh dua pelaku. Alhasil, korban pun berteriak meminta tolong dan membangunkan tetangganya. Warga pun langsung bertindak dan secara bersama warga langsung menghakimi kawanan pelaku yang berupaya kabur tersebut. Tidak hanya itu, massa yang geram langsung memukul kawanan pelaku. Namun naasnya Seldi harus meregang nyawa setelah tidak kuat menahan pukulan massa.

Pasca kejadian, jajaran kepolisian langsung mendatangi lokasi dengan mengamankan para pelaku.

“Untuk dua pelaku Engsi Martono (26) dan Tarmadi (30) masih menjalani interogasi di Polsek Sujaraja. Sedangkan satu pelaku tewas setelah dihakimi massa,” sampai Kapolres Seluma AKBP Joko Sadono SIK SH MH kepada BE, kemarin.

Kapolres menambahkan jika aksi main hakim ini tidak lain lantaran warga sudah geram dengan aksi pencurian kendaraan bermotor. Kapolres menceritakan, selain mengamankan dua pelaku Engsi Martono (26) dan Tarmadi (30). Jajaran kepolisian juga mengamanakan dua unit kendaraan roda dua yang belum sempat dibawa kabur pelaku. Seperti pada Revo warna hitam BD 3547 PG yang diduga milik pelaku dan Honda Supra X warna Hitam nomor polisi BD 3980 CM milik korban yang berhasil ditemukan di lokasi.

“Untuk saat ini kasus ini masih dalam penyidikan dan barang bukti juga sudah diamankan,”sambungnya. Joko menambahkan, dari penyidikan sementara jika kawanan pelaku ini telah kerap melakukan aksinya di kawasan Sukaraja dan sekitarnya. Sedikitnya sudah menjalani aksi sebanyak tiga kali. Hanya saja, untuk pembuktian ini penyidik masih harus melakukan penyidikan lebih lanjut dengan memintai keterangan tersangka yang sudah diamankan. Termasuk saksi-saksi korban lainnya di wilayah hukum Seluma.

“Sekalipun pelaku baru mengakui satu kali melakukan aksi, namun jika ada sejumlah saksi dan bukti lainnya maka hal tersebut bisa saja dikenakan kepada tersangka ini,”sambungnya.

Jenazah Dievakuasi

Setelah tewas ditempat akibat dihakimi puluhan warga Desa Talang Sebaris Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma, sekitar pukul 02.30 WIB, Seldi (25) langsung dievakusi kepolisian Polres Seluma ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Bengkulu. Saat tiba di RS Bhayangkara pada Minggu (27/3) pagi, Seldi yang merupakan salah satu dari 3 pelaku pencurian motor, langsung dibawa masuk ke kamar jenazah untuk dilakukan visum luar terhadap jenazahnya tersebut.

\"Tim dokter sudah melakukan visum luar terhadap jenazahnya, hasilnya ada luka-luka dan bekas pukulan di sekujur tubuhnya, di kepalanya tidak ada luka atau benturan yang keras,\" kata Kapolsek Sukaraja, Iptu Deran Anis, kepada BE, kemarin.

Lanjut Kapolsek, ia belum dapat mengetahui pasti luka atau bekas pukulan di bagian tubuh mana yang menyebabkan Seldi, meregang nyawa. Sebab, untuk mengidentifikasi penyebab tewasnya pelaku Curanmor itu, tim dokter polisi (Dokpol) harus melakukan otopsi terhadap jasad tersebut.

\"Saya belum tahu pasti bagian mana yang menyebabkan dia meninggal, karena untuk itu kita harus melakukan otopsi. Sedangkan, keluarganya tidak bersedia jika jasadnya diotopsi,\" ujarnya.

Setelah sekitar 6 jam jasad Seldi disemayamkan di kamar jenazah RS Bhayangkara, pihak keluarga yang telah mengusur surat-surat pengambilan jenazah langsung membawa jasad Seldi ke Desa Tinggi Hari Kecamatan Padang Guci Kabupaten Kaur untuk dikebumikan di sana. \"Sesuai dengan permintaan keluarganya bahwa mereka ingin membawa sendiri jasadnya ke kampung halamannya, untuk dimakamkan di sana,\" tutup Iptu Deran Anis. (333/cw6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: