Seginim Jadi Pusat Pertanian Terpadu

Seginim Jadi Pusat Pertanian Terpadu

SEGINIM, BE - Dalam rangka memenuhi permintaan pemerintah pusat untuk swasembada pangan 2020, Pemkab Bengkulu Selatan (BS) terus berinovasi mewujudkan upaya swasembada tersebut.

Tidak hanya fokus pada pertanian pangan, Pemkab juga melakukan upaya inovasi dan integrasi sistem pertanian dengan peternakan atau upaya pertanian terpadu. Sehingga dipilihnya Kecamatan Seginim sebagai pusat percontohan pertanian terpadu tersebut.

Marhen Harjono SP Msi, peneliti pertanian dari UGM dan didampingi Qomariah Hasanah SSi Msi, alumnus IPB kepada BE, Jum\'at (25/3), mengatakan, dipilihnya Seginim sebagai pusat percontohan pertanian terpadu, karena Kecamatan Seginim merupakan daerah pertanian di BS yang terkenal dengan beras Seginim-nya. Kemudian dataran daerah itu yang dekat dengan sungai, sehingga dinilai cocok untuk mengembangkan peternakan.

Dengan begitu, keduanya akan mengupayakan penggabungan atau integrasi pertanian dengan peternakan. \"Untuk peternakan yang diintegrasikan dengan pertanian, kami coba ayam petelur,\" ujar Marhen.

Ditambahkan Marhen, langkah yang ditempuhnya ini telah mendapat persetujuan dari Bupati BS, H Dirwan Marmud SH dan juga bekerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi.

Adapun wilayah yang dipilih ataran persawahan Jabau di Desa Muara Danau dengan luas 200 hektar. Dengan adanya pertanian terpadu ini, sambung Marhen, akan ada kebutuhan pakan seperti dedak, jagung, tepung ikan, tepung daun, tepung keong mas. Sedangkan bahan baku tersebut banyak terdapat di Seginim. Kemudian, kotoran ayam petelor juga akan dimanfaatkan menjadi pupuk organik.

Sehingga Diharapkan seluruh pertanian di Kecamatan Seginim lebih mengutamakan pupuk organik.

\"Dengan sistem pertanian terpadu, akan melahirkan industri pembuat berbagai tepung tersebut, juga pemanfaatkan kotoran ayam menjadi bahan pupuk organik. Targetnya, 2017 kami canangkan Seginim bebas dari pupuk kimia dan pertanian terpadu mampu meningkatkan perekonomian petani,\" kata Marhen. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: