Warga Protes Perumahan
CURUP TENGAH, BE - Pembangunan 68 unit rumah oleh pengembang PT Indotama, di Rt 11 Rw 5 Kelurahan Air Bang yang diberi nama Grand Air Bang Resident tampaknya tidak akan berjalan mulus. Pasalnya, warga disekitar lokasi pembangunan mengajukan protes atas pembangunan yang diduga tidak melalui prosedur tersebut.
\"Kalau ingin membangun kami tidak masalah, silakan saja. Tapi harus koordinasi juga lah, masa pembangunan drainase asal-asalan. Drainase yang ada saat ini saja tidak mampu menampung debit air saat hujan, apalagi ditambah pembangunan drainase yang dilakukan PT Indotama,\" ujar Basail (35) warga setempat.
Basail mengaku, sudah melaporkan hal ini kepada Ketua RT setempat, anehnya perangkat pemerintah yang ada malah tidak tahu soal pembangunan rumah yang dilakukan PT Indotama tersebut. \"Ini jelas tidak melalui prosedur dan tata krama, masa mau membangun tetapi tidak izin dengan warga dan perangkat pemerintahan yang ada. Besok (hari ini) kami rencananya akan mendatangi kantor PT Indotama itu,\" sesal Basail.
Di bagian lain, salah seorang warga mengaku mendapatkan tekanan dari pihak pengembang, bahkan lahan miliknya akan diambil oleh pengembang untuk drainase. \"Saya keberatan kalau lahan rumah saya dijadikan drainase. Karena drainase yang ada saat ini saja sering membuat rumah saya banjir saat hujan deras.
Namun pihak pengembang yang datang pada saya mengatakan saya tidak mendukung program pemerintah, yang artinya melanggar hukum. Saya ini tidak mengerti hukum karena hanya petani,\" ujar warga yang ingin namanya tidak disebut, karena takut.
Terkait kebenaran keluhan masyarakat tersebut, pengelola PT Indotama Poyong, dikonfirmasi wartawan melalui handphon genggamnya membantah keluhan masyarakat tersebut. \"Tidak benar itu, kami bahkan sudah berkoordinasi dengan camat, lurah, RT dan RW setempat terkait pembangunan drainase untuk perumahan tersebut. Bahkan sudah tahap pembangunan, dan tidak ada masalah lagi,\" bantahnya, singkat.
Di bagian lain, Camat Curup Tengah Edi Robinson, SSos dikonfirmasi mengaku belum pernah bertemu dengan pengembang PT Indotama. \"Namun saya sudah mendapatkan laporan warga soal keluhan drainase yang dibangun pengembang PT Indotama. Saya sudah panggil lurah, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa agar menyelesaikan persoalan tersebut,\" tegas Camat.
Hasilnya, sambung Camat, lurah mengaku persoalan drainase dengan pengembang tersebut telah selesai, melalui musyawarah.
\"Saya sudah ingatkan lurah agar tidak ada masalah terkait pembangunan perumahan yang dilakukan PT Indotama tersebut. Jangan sampai bermasalah dikemudikan hari saat rumah tersebut sudah ditempati sehingga menimbulkan konflik. Saya minta ada pernyataan berupa surat antara warga dan PT Indotama, sebagai kesepakatan yang bisa dipertanggung jawabkan kemudian hari jika ada persoalan lagi,\" pinta Camat. (999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: