4 Polisi Diduga Pakai Narkoba

4 Polisi Diduga Pakai Narkoba

BENGKULU, BE - Sebagai bentuk pencegahan terjadinya peredaran narkoba dikalangan aparat Kepolisian, Polresta Bengkulu melakukan tes urine terhadap 100 orang anggotanya, Rabu (16/3) pagi di Mapolres Bengkulu. Dari hasil tes urine yang dilakukan oleh Dokter Kesehatan (Dokkes) Polda Bengkulu, empat anggota diantaranya positif mengonsumsi barang haram tersebut.

\"Dari hasil tes urine Dokkes tadi, ada empat dari seratus orang anggota kita, positif terindikasi mengonsumsi narkoba,\" kata Kapolres Bengkulu, AKBP Ardian Indra Nurinta SIK, melalui Wakapolres, Kompol Imam Wijayanto SIK, kepada BE.

Wakapolres mengaku belum mengetahui pasti siapa-siapa nama dan pangkat dari empat orang anggotanya yang terindikasi mengonsumsi narkoba tersebut. Sebab, absen yang diterapkan terhadap seratus anggotanya saat menjalankan tes urine itu, bukan menggunakan nama melainkan absen nomor.

Namun ia memastikan akan melakukan koordinasi dengan Propam Polda Bengkulu, untuk mengambil keterangan terkait hasil tes urine dari keempat orang anggota tersebut.

\"Nanti kita akan mintai keterangan mengenai hal itu kepada mereka, kalau masalah pangkat dan nama belum tahu, karena saat tes tadi tidak menuliskan nama, tapi melalui angka nomor urut,\" ujarnya.

Menurut Wakapolres, sanksi atau ancaman yang akan diterapkan terhadap keempat orang anggotanya itu, berupa sanksi kode etik yang dapat membuat keempat anggota tersebut diberhentikan secara tidak hormat. Namun, dapat juga disanksi dengan cara mutasi, penurunan pangkat dan penundaan naik pangkat.

\"Kalau sanksinya sampai bisa sampai ke kode etik, mereka bisa diberhentikan dengan tidak hormat (PPDH). Tapi jika disiplin mereka bisa saja dimutasi, penundaan naik pangkat dan sebagainya,\" ungkapnya.

Selain itu, saat disinggung mengenai adanya indikasi bahwa salah satu dari 4 orang anggotanya itu, melakukan pengedaran narkoba. Wakapolres belum dapat memastikan mengenai indikasi tersebut. \"Kalau indikasi mereka melakukan pengedaran narkoba, belum ada,\" tutup Wakapolres. (CW6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: