Jual 4 Sapi, Warga Seluma Tertipu Rp 20 Juta

Jual 4 Sapi, Warga Seluma Tertipu Rp 20 Juta

BENGKULU, BE- Penipuan tidak hanya terjadi pada proyek saja. Namun juga terjadi dalam hal bisnis hewan ternak. Seorang peternak sapi merugi Rp 20 juta. Karena telah ditipu dalam bisnis jual beli sapi miliknya. Penipuan ini dialami oleh Siti Aminah (27), Warga Dusun Kungkai Baru Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma.Dengan geram dia melaporkan kejadian yang telah menimpanya itu ke Mapolda Bengkulu sekitar pukul 13.00 WIB, kemarin.

Kronologis kejadian berawal dari kedatangan pelaku berinisial Ka bersama 2 koleganya bernama Ad dan Su pada tanggal 25 Agustus tahun lalu. Mereka mengatakan ingin membeli 4 ekor sapi milik korban. Tiap sapi dihargai Rp 5 juta, sehingga keempat sapi itu seharga Rp 20 juta. Setelah jual beli itu disetujui korban, para pelaku kemudian membuat perjanjian dengan korban, uang pembayaran sapi itu mereka serahkan Hari Sabtu (5/1) lalu.

Korban pun percaya dengan para pelaku. Hingga ia pun melepaskan sapinya itu dan dibawa oleh para pelaku. Naas setelah waktu yang dijanjikan tiba, pelaku tak kunjung membayar uang pembelian sapi itu.

Dengan kesal akhirnya korban melaporkan perkara ini ke Mapolda Bengkulu, agar diproses secara hukum lebih lanjut. Kabid Humas Polda Bengkulu, AKBP Hery Wiyanto SH membenarkan telah menerima laporan dugaan tindak pidana penipuan tersebut.

Tergiur Love Bird, PNS Ditipu

Penipuan juga dialami Yongki Pramuja (32) warga Pagar Jati, Bengkulu Tengah. Korban yang sangat gemar dengan Love Bird, ditipu saat membeli 2 pasang burung yang ia gemari itu pada minggu lalu. Akibatnya korban mengalami kerugian Rp 4,2 juta.

Ia memesan 2 pasang burung itu ke seseorang yang baru dikenalnya berinisial Yo. Berdasarkan kesepakatan, korban yang berprofesi PNS ini membayar dulu uang muka sebesar Rp 2 juta. Namun sudah cukup lama uang muka itu dibayarkan, burung yang didambakan korban tak kunjung tiba. Berulang kali dihubungi korban, pelaku mengaku masih berada di Kepulauan Bangka Belitung.

Korbanpun berulang kali menghubungi nomor handphone pelaku. Namun belakangan ini handphone pelaku sudah tak aktif lagi. Kesal dengan ulah pelaku aKhirnya PNS ini, melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bengkulu, kemarin. Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kapolres Bengkulu, AKBP H Joko Suprayitno, SST MK melalui Kasat Reskrim, AKP Imam Wijayanto SIK membenarkan telah menerima laporan tersebut. \'\'Pelaku masih dalam proses lidik,\'\' katanya. (160/cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: