Impor Teh Diatur

Impor Teh Diatur

JAKARTA,BE - Pemerintah bakal mengeluarkan kebijakan pembedaan skema impor agar industri teh dalam negeri tidak tergerus. Paling tidak, untuk bahan baku atau bahan penolong produk teh, pemerintah akan memberikan kemudahan. Sementara, khusus produk olahan teh kemungkinan bakal dikenakan tambahan bea masuk (BM). Demikian yang diutarakan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi kepada wartawan selepas acara Lelang Teh BUMN belum lama ini.

\"Sebagai pemain besar produsen teh dunia, Indonesia malah terus meningkatkan impor teh sejak 2010. Paling tidak impor telah mencapai 20 ribu ton per tahun. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mensinyalir kondisi ini terjadi lantaran permintaan teh berkualitas di dalam negeri meningkat,\" ujarnya.

\"Importasi yang lebih ke bahan baku dan produk setengah jadi akan lebih mudah dibanding impor produk akhir, sehingga impor produk akhir tidak bersaing dengan produk dalam negeri secara tidak sehat,\" ujarnya.

Saat ini, lanjut dia, BM untuk semua jenis produk impor teh ditetapkan sebesar lima persen. Pihaknya ingin ada pembedaan kebijakan terhadap bahan baku dengan produk jadi karena dalam industri teh, mustahil daun teh lokal menjadi satu-satunya bahan baku. Contohnya teh celup. Sebagai salah satu olahan teh premium, produk itu hampir pasti memakai tambahan teh dari luar negeri.

\"Tujuan kita bukan melarang impor. Produksi teh-teh nasional dalam setiap sachet-nya itu ada komponen impor, makanya enak, justru karena dicampur. Saya belum tahu berapa kisaran peningkatan BM untuk impor produk olahan teh. Tapi saya berharap beleid untuk itu bisa selesai tahun ini,\" paparnya.

Seperti diketahui, Indonesia tahun lalu memproduksi 120 ribu ton daun teh. Permintaan dalam negeri sekarang mencapai 50 persen dari total produksi. Dengan demikian, impor harus dilakukan karena biasanya 60 persen teh lokal diekspor.

\"Nah saya meminta rakyat harus diikutkan proses lelang. Selama ini teh yang dilelang adalah hasil teh PTPN. Minat teh cukup tinggi dari luar negeri. Karena itu, kita mengajak manajemen KPB tidak hanya melelang teh hasil PTPN. Kita ingin memikirkan lelang teh hasil rakyat, teknisnya nanti menyusul,\" harapnya.

Pelelangan tersebut agar rakyat memperoleh nilai yang lebih maksimal. Dengan demikian dapat mendongkrak kesejahteraan petani teh. \"Harga petani naik dan petani tidak mengkonversi dengan tanaman lain. Lagi pula tanaman teh menjaga lingkungan di pegunungan,\" pungkasnya. (ers)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: