GP NasDem Dukung Surya Paloh Gantikan Rio

GP NasDem Dukung Surya Paloh Gantikan Rio

JAKARTA, BE - Suasana makin menghangat jelang Kongres Partai Nasional Demokrat (Nasdem) akhir Januari 2013. Kursi Ketua Umum Nasdem dikabarkan jadi rebutan beberapa tokoh di partai baru dengan jargon perubahan itu.

Belakangan beberapa kandidat dikabarkan bakal jadi calon orang nomor satu di Partai Nasdem yang saat ini dipegang Patrice Rio Capella. Sebut saja, Ketua Majelis Nasional Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Dewan Pakar Hary Tanoesoedibjo, dan anggota Dewan Pembina Nasdem Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto dan Patrice Rio Capella.

Garda Pemuda Nasional Demokrat (GP NasDem) mendukung Surya Paloh untuk memimpin langsung Partai Nasdem, sebagai Ketua Umum dengan target menenangkan Pemilu 2014.

Ketua Bidang I DPP GP NasDem, Ivanhoe Semen juga mengimbau kepada GP Nasdem untuk menjaga soliditas internal guna melawan upaya pecah-belah yang mulai dimainkan segelintir oknum.

“Demi menjaga kesatupaduan gerak dan langkah serta keteguhan ideologi dari partai dan sayap-sayap partai, maka kami berharap Surya Paloh agar memimpin langsung Partai Nasdem ke depan,” kata Ivanhoe Semen.

Saat ini, kata Ivanhoe Semen, DPP GP NasDem telah melakukan upaya-upaya pembenahan internal dalam rangka menjaga soliditas lembaga. Termasuk, memberikan sanksi tegas kepada para pengurus atau kader yang melenceng dari nilai-nilai organisasi. Beberapa upaya yang telah dilakukan diantaranya pemberhentian Saiful Haq dari posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) GP NasDem dan pembekuan GP NasDem DPW DKI Jakarta.

Pembekuan GP NasDem DKI Jakarta dilakukan karena telah melakukan tindakan inkonstitusional dan insubordinasi dengan menghubungi pengurus-pengurus wilayah se-Indonesia melalui undangan resmi untuk hadir dalam pertemuan di Jakarta tanpa sepengetahuan dan seizin Ketua Umum dan DPP GP NasDem.

“Mengenai pemberhentian Sekjen Saiful Haq sudah melalui prosedur yang benar, dan keputusan itu disetujui oleh seluruh peserta rapat pleno DPP GP NasDem pada tanggal 7 Januari 2013,” kata Ivanhoe Semen.

Terkait persiapan menjelang Pemilu 2014 dan dukungan kepada Partai NasDem, kata Ivanhoe Semen, lembaganya sangat menyesalkan pernyataan Ketua Badan Advokasi dan Hukum (BAHU) Partai NasDem, Effendy Syahputra yang menyatakan GP Nasdem tak bisa bersuara atas hal-hal yang berkaitan dengan Partai Nasdem.

Pernyataan itu sebagai bentuk ketidaktahuan Effendy Syahputra terhadap perjalan sejarah keluarga besar Nasional Demokrat. “Saya menyesalkan pernyataan Effendy Syahputra selaku Ketua BAHU Partai NasDem, karena hal itu bisa memicu perselisihan di internal Nasdem yang justru saat ini sedang membutuhkan soliditas dalam menghadapi Pemilu 2014,” ujarnya.

Siap Diberi Amanah Surya Paloh mengaku, mendapat banyak dukungan untuk jadi ketua umum. Bahkan, Suryapun mengaku siap. \"Ya, memang permintaan itu (jadi Ketum Nasdem) banyak, tapi urgenitasnya apa? Kalau tidak kan sayang. Ini kan partai sudah banyak dapat dukungan, sudah dapat banyak harapan,” jelas Paloh usai menghadiri sidang doktor Pramono Anung di Graha Sanusi Universitas Padjadjaran, Bandung, kemarin.

Tapi, jika desakan agar dirinya jadi Ketum Partai Nasdem terus menguat, Paloh tak bisa menahan diri. Paloh sebagai pendiri Partai Nasdem merasa harus ikut perintah partai dan menyatakan siap menjadi Ketum Partai Nasdem. “Toh partai ini saya yang ikut melahirkan, saya ikut membesarkan. Kesiapan itu sudah pasti ada, ada di dalam jiwa, semangat dan spirit saya,\" tegasnya.

Tapi, kata Paloh, dirinya belum berencana mengambil alih posisi ketum pada kongres nanti. \"Belum ada rencana pengambilalihan, barangkali kita lihat apa kebutuhan partai nanti. Yang jelas kami akan melakukan kongres akhir bulan ini,\" kata pria berjenggot tebal ini.

Selain itu, Paloh menampik adanya konflik di internal Nasdem jelang kongres. Ia menegaskan, kondisi partai Nasdem baik. “Perbedaan pendapat pasti ada. Kalau nggak ada, ya nggak dinamis. Tapi sepanjang perbedaan pendapat itu dalam rangka memberikan dan mencari pemikiran lebih bernas, lebih baik untuk kepentingan bersama kenapa tidak. Saya pikir ini bukan kekisruhan, tapi dinamika,\" katanya.

Bantah Pecah Sementara itu Ketua Umum Partai NasDem Patrice Rio Capella membenarkan terjadi dinamika internal partainya dalam proses penyusunan kepengurusan baru yang akan diumumkan dalam waktu dekat. Bukan berarti terjadi kerekatan antara Surya Paloh dengan Harry Tanoe untuk menjadi penggantinya.

\"Nggak ada rebut-rebutan posisi penting di partai. Kalau ada dinamika internal itu biasa,\" kata Rio. Politisi asal Lebong ini mengakui partainya akan melakukan perombakan di struktur kepengurusan. Tapi Rio enggan bicara banyak perombakan yang dimaksud. \"Akan diumumkan nantinya,\" ujar dia.

Mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi ini menegaskan NasDem memfokuskan diri untuk menyiapkan bakal calon anggota legislatif untuk dijagokan dalam Pemilu 2014. NasDem kata Patrice akan merekrut bakal caleg yang berkualitas termasuk punya peran di daerah pemilihannya.

\"NasDem akan membuka diri untuk setiap anak bangsa untuk yang mau memilih jalur politik lewat partai kami,\" imbuhnya. Ia menambahkan partainya juga membuka diri untuk politisi yang memilih menjadi bakal caleg dari NasDem. Namun NasDem akan menyeleksi ketat bakal caleg dari partai lain tersebut.

\"Bahwa ada dari partai lain sepanjang dia tidak pernah bermasalah di hukum, kita membuka diri dan kesempatan. Teman-teman di parlemen yang merasa tidak sesuai dengan partainya lagi, kita akan terima dengan baik asal dia punya track record, kualitas,\" terangnya.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: