1.117 Pejabat Teken Pakta Integritas
BENGKULU, BE - Sebanyaknya 1.117 pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu pagi ini (1/3) akan menandatangan pakta integritas yang digagas Gubernur Dr H Ridwan Mukti MH di lapangan Sport Center, Pantai Panjang Bengkulu.
Selain Gubernur Ridwan Mukti, Wakil Gubernur Dr H Rohidin Mersyah MMA dan unsur Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD), penandatanganan pakta integritas itu juga akan disaksikan jumlah pimpinan lembaga, seperti Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso dan Ketua Ombudsman RI Amzulian Rifai. Selain itu, Tokoh Anti Korupsi yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD juga sudah mengkonfirmasikan kehadirannya.
\"Persiapannya sudah rampung dan tidak ada masalah lagi, semua perlengkapan sudah kita siapkan seperti tenda, kursi, wc berjalan dan lainnya. Pokoknya besok pagi pakta integritas itu langsung ditandatangani oleh semua pejabat struktural Pemprov,\" kata Pelaksana tugas (Plt) Sekda Provinsi Bengkulu, Drs H Sumardi MM, kemarin (29/2).
Mantan Penjabat Walikota Bengkulu ini menjelaskan, penandatanganan pakta integritas itu diawali dengan deklarasi atau pembacaan isi pakta integritas itu yang diikuti oleh semua pejabat. Selanjutnya, penandatanganan diawali dirinya bersama asisten II dan III, kemudian dilanjutkan para kepala dinas, kepala badan dan kantor di lingkungan Pemprov.
\"Naskah pakta integritas itu sudah dibagikan kepada seluruh pejabat per SKPD dan per eselonnya. Jadi, mekanismenya pejabat maju ke ke depan sambil membawa map yang berisi naskah pakta integritas itu. Setelah ditandatangani, naskah itu dikumpulkan dan akan menjadi dokumen daerah,\" terang Sumardi.
Untuk kehadiran para petinggi lembaga negara lainya, ia mengaku khusus Kapolri Jenderal Badrodin Haiti berhalangan hadir, dan ia mengutuskan Kapolda Bengkulu sebagai perwakilannya.
Menurut Sumardi, penandatanganan pakta integritas itu adalah komitmen awal yang diluncurkan Gubernur RM untuk mewujudkan birokrasi di Pemerintah Provinsi Bengkulu yang bersih, bebas dari narkoba dan profesional dengan tidak mencampur-adukkan urusan pribadi atau berbisnis dengan memanfaatkan jabatannya.
\"Bagi yang melanggar, berarti sudah siap menerima konsekuensinya. Tapi yang diharapkan Pak Gubernur bukan ada atau tidaknya pejabat yang melanggar, tapi lebih kepada komitmennya untuk tidak korupsi, tidak menggunakan narkoba dan tidak berbisnis dengan memanfaatkan jabatannya,\" ujar Kombes, sapaan akrab Sumardi.
Sebelumnya, Gubernur RM mengungkapkan bahwa penandatanganan pakta integritas itu sengaja dilakukan di tempat terbuka di lapangan Sport Center agar bisa disaksikan masyarakat luas. Karena itu, ia pun mempersilahkan masyarakat untuk datang menyaksikannya agar bisa membantu dalam pengawasannya nanti.
\"Panandatangan pakta integritas itu sengaja kami buka agar bisa disaksikan masyarakat luas. Jadi, silakan masyarakat untuk datang menyaksikannya,\" ajaknya.
Wakil Ketua II DPRD Provinsi Bengkulu, H Suharto SE MBA menyambut baik adanya pakta integritas yang dibuat RM tersebut. Menurutnya, pakta integritas sangat diperlukan agar para pejabat di lingkungan Pemprov bekerja tidak menabrak aturan yang berlaku.
\"Setelah pakta integritas itu ditandatangani, maka jangan heran kalau ada pejabat yang digeser atau dimutasi. Karena gubernur kita menginginkan percepatan pembangunan, sehingga membutuhkan para pembantu yang profesional,\" ujarnya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: