Bupati Sesalkan Data BPS Pusat

Bupati Sesalkan  Data BPS Pusat

BENTENG, BE - Berdasarkan laporan tim survey kepada pihak BPS (Badan Pusat Statistik) RI, jika pada tahun 2012 lalu Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) tingkat kemakmuran masyarakatnya sudah semakin membaik dari tahun-tahun sebelumnya. Sehingga, plafon jatah program Raskin, PNPM hingga kucuran dana dari pemerintah pusat, juga ikut dikurangi.

Padahal, nyatanya di lapangan masyarakat di bumi Maroba Kite Maju ini masih sangat banyak masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan dan terisolir.  \"Saya sesalkan data yang dilaporkan ke BPS pusat jika masyarakat miskin di Benteng ini sudah berkurang. Padahal, saat ini masyarakat kita masib banyak yang belum sejahtera dan masih sangat perlu bantuan baik dari pemerintah daerah maupun pusat,\" kata Bupati Benteng, H Ferry Ramli SH,MH kemarin.

Hal itu, sambung mantan Ketua DPRD Benteng, yang membuat seluruh Kades di bumi Maroba Kite Maju beberapa waktu lalu, melakukan demo yang mengatakan bahwa data yang dikirimkan BPS Benteng ke pusat tersebut tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya, dengan kata lain bahwa data tersebut di duga asal-asalan sehingga membuat beberapa hak warga seperti Raskin tidak lagi didapatkan.

Oleh sebab itu, orang nomor satu di Benteng akan mengundang pihak pemerintah pusat untuk turun langsung ke kabupaten yang baru seumur jagung tersebut. Sehingga, pihak pemerintah pusat akan mengetahui kondisi masyarakat secara langsung.  \"Kita minta jika mendata di Benteng hendaknya berkoordinasi dengan Pemkab sehingga mendapatkan data yang benar dan lengkap,\" ujar Ferry Ramli.

Tak hanya itu, Bupati juga berjanji akan melobi ke pemerintah pusat agar data yang disampaikan oleh tim itu dapat diverifikasi. Sehingga akan menjadi pertimbangan pemerintah pusat. Selain itu, diharapkan kepada tim untuk lebih selektif didalam melakukan pendataan pada tahun-tahun akan datang nanti. Disamping akan terus berusaha untuk meyakinkan pemerintah pusat bahwa data yang diberikan BPS tersebut sangat jauh dari harapan atau dengan kata lain tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dilapangan.

\"Kita yang lebih tahu dengan kondisi masyarakat kita. Maka akan terus kita perjuangkan dengan harapan data yang dilaporkan BPS tersebut, dapat diubah pada tahun 2013 ini sesuai dengan usulan kita,\" ujarnya. (111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: