Pendap Bengkulu Dikenal Hingga Luar Negeri

Pendap Bengkulu Dikenal Hingga Luar Negeri

\"1\"

BENGKULU. bengkuluekpress.com  - Anda orang Bengkulu? jangan ngaku orang Bengkulu kalau belum pernah merasakan masakan asli Bengkulu yang dikenal dengan nama Pendap. Sekilas Makanan ini tak ada yang menarik,  hanya barbalutkan daun pisang yang sudah layu dan berwarna kecoklatan lalu diikat dengan tali plastik kecil.

Tapi Siapa sangka makanan ini sudah sangat populer dimata masyarakat dan para wisatawan. Makanan yang berbahan dasar ikan, dengan racikan bumbu tradisonal seperti kunyit, laos, bawang putih, awang merah, cabai serta kelapa muda yang khas kemudian dibalut dengan daun talas yang lembut mampu melekatkan hati para pecinta kuliner.

Menurut Gadis, salah-satu penjual tetap di kawasan Tanjung Agung, Bengkulu, bahkan pencinta kuliner yang satu ini bukan hanya datang dari berbagai pelosok daerah saja seperti Jakarta, lampung, Palembang, Jambi, Pangkal Pinang . Bahkan sudah  sampai ke mancanegara mulai dari Australia, Belgia,dan Jepang.

\"Cita rasa yang lezat, sedikit pedas, tekstur yang lembut, dan juga praktis dapat langsung dimakan bersama nasi hangat,membuat makanan ini populer dimata pecinta kuliner Indonesia,\" ujarnya.

Di Kota Bengkulu, makanan yang satu ini sangat mudah didapat, karena  Sepanjang area pinggir jalan Irian Tanjung Agung Bengkulu berjejer penjual makanan  berbahan dasar ikan dan daun keladi ini.

\"Harganya pun sangat murah yaitu hanya Rp. 7000,- perbungkus,\" terangnya.

Saat ditanya tentang usahanyanya,    Gadis,  mengatakan bahwa  awalnya dirinya  memproduksi pendap hanya seeorang diri,  Namun lantaran kesulitan mencari kayu bakar untuk proses pematangan pendap yang menghabiskan waktu hingga 7 jam, jadi akhirnya berhenti dan memilih mengambil barang dari orang lain saja untuk dijual kembali.

\"Untuk penjualan Pendap dilapaknya ini dalam satu hari saja dapat laku terjual sampai 100 bungkus. omset mencapai 1.500.000, rupiah perbulannya. (mg2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: