Investor Sulit Masuk

Investor Sulit Masuk

TINGGINYA angka pengangguran di Provinsi Bengkulu, seolah menjadi cambuk bagi pemerintah.  Berbagai faktor penyebab pun bermunculan, mulai dari lemahnya birokrasi hingga malasnya investor masuk Bengkulu juga menjadi catatan penting. Seperti diungkapkan oleh Pengamat Ekonomi Universitas Bengkulu, Prof Dr Kamaludin MM ini, bahwa faktor penyebab utama tingginya angka pengangguran ini disebabkan oleh sulitnya investor masuk Bengkulu. Sehingga lapangan pekerjaan, untuk mengakomodir pencari kerja menjadi berkurang. \"Untuk memunculkan lapangan pekerjaan itu, harus ada pelaku investasi. Kalau pelaku investasi tidak ada, maka lapangan pekerjaan menjadi sempit. Ini lah yang terjadi di Bengkulu saat ini,\" jelas Kamaludin kepada BE, kemarin. Lanjutnya, sulitnya investor masuk di Bengkulu ini terjadi karena sistem birokrasi aparatur pemerintahan yang telalu berlebihan. Sehingga mempersulit pelaku investasi yang ingin membuka usahanya di Bengkulu. \"Sebagai contoh soal izin saja, pelaku investasi harus berfikir dua hingga empat kali untuk membuka usahanya di Bengkulu,\" tambahnya. Menurut Kamaludin, para investor dari luar Provinsi Bengkulu banyak yang ingin masuk ke Bengkulu. Hal itu dilihat dari banyaknya potensi yang patut untuk dikembangkan, mulai dari potensi wisata, potensi pertanian hingga potensi lainnya.  Namun hal tersebut terkendala dengan sistem birokrasi yang terlalu meribetkan para investasi yang ingin masuk Bengkulu. \"Kalau baru masuk saja sudah minta ini itu, ya susah lah kalau mau masuk. Karena investasi ini juga memikirkan dampak baik dan buruknya untuk berkembang di Bengkulu,\" terang Kamaludin. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan-perbaikan birokrasi yang ada di Bengkulu. Salah satunya, untuk tidak mempersulit investor masuk Bengkulu. Hal tersebut bila dilakukan, maka diyakini angka pengguran yang telah mencapai 19.128 Orang tersebut dapat teratasi  dengan baik. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: