Bandit Beraksi di Parkiran Mega Mall
BENGKULU, BE - Selasa (2/2) sekira pukul 13.50 WIB kemarin, seorang PNS Afri Yenita (36) yang bertugas di Kantor Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu menjadi korban dari bandit pecah kaca. Itu setelah mobil Toyota Ayla BD 1557 CD yang diparkirkan di area parkir Mega Mall Bengkulu menjadi sasaran pelaku pecah kaca. Akibatnya, uang tunai sebesar Rp 1,7 juta dan satu unit laptop milik raib disikat pelaku. \"Awalnya saya dari kantor, sekitar pukul 13.15 WIB saya sampai di sini. Mobil saya parkir dan saya pergi belanja keperluan rumah tangga,\" kata Yenita kepada BE, kemarin (2/2). Setelah selesai membeli barang-barang keperluan rumah tangganya dan menghabiskan waktu sekitar 30 menit, Yenita pun langsung kembali ke tempat mobilnya terparkir. Namun, betapa kagetnya Yenita saat kembali ke area tempat parkir itu melihat pecahan kaca bagian kiri belakang mobilnya telah berserakan dan harta bendanya sudah lenyap. \"Di perjalanan ke sini, tidak ada kendaraan yang membuntuti saya. Pas saya selesai beli keperluan rumah, saya langsung kembali ke mobil. Terus kaget lihat kaca sudah pecah dan berserakan di bawah dan 2 buah tas saya yang semula di jok belakang juga hilang dibawa pelaku,\" ungkap Yenita. Kemudian, Yenita yang memendam sedikit kepanikan langsung menghubungi pihak kepolisian. \"Terus saya langsung melaporkan kejadian yang saya alami ke kepolisian dan pihak kepolisian langsung turun ke lapangan untuk olah tempat kejadian perkara (TKP),\" ucap Yenita. / Rp 119 Juta Lenyap Sementara itu, Marwan (52), Bendahara Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu serasa tak percaya ketika mengetahui uang pribadinya senilai Rp 119.050 juta yang letakan di jok tengah mobil Daihatsu Terios miliknya raib saat ditinggal dalam waktu sekitar 3 menit. Kejadian itu terjadi pada Selasa (2/2) sekira pukul 11.20 WIB di pekarangan Sekolah SMAN 2 di Jalan Mahoni 14 Padang Jati, Kota Bengkulu. Peristiwa itu, berawal dari Marwan yang baru pulang dari Bank Bengkulu, untuk mengambil uang tersebut. Setelah selesai menarik uang, ia yang mengendarai Daihatsu Terios putih langsung berbelanja keperluan usaha fotocopy miliknya, yang terdapat di lingkungan SMAN 2. \"Setelah beli perlengkapan untuk usaha fotocopy, saya langsung ke SMAN 2, untuk menaruh barang-barang yang sudah saya beli,\" kata Marwan kepada BE, kemarin (2/2). Sesampainya di SMAN 2, lelaki paruh baya yang berkediaman di Perumahan Bumi Rafflesia Blok A No. 37, Kelurahan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka itu langsung memerintahkan karyawannya untuk menyalin barang-barang yang telah ia beli dari mobil ke tempat usaha fotocopy. Dari mobil yang Marwan parkir ke tempat usaha itu, hanya berjarak sekitar 3 meter. Kemudian, setelah karyawannya menyalin barang-barang itu, ia pun turun dari mobilnya untuk membantu menyalin barang yang tinggal tersisa satu dus kertas tersebut. \"Saya tidak ada merasa diikuti orang dalam perjalanan. Pas saya mau memindahkan barang yang terakhir, uang itu saya bawa turun dengan dibungkus kantong kresek hitam,\" ujar Marwan. Ternyata, saat akan mengangkat sisa barang tersebut, uang senilai ratusan juta yang sebelumnya Marwan pegang itu diletakan kembali di jok tengah mobil dengan pintu dalam keadaan tak terkunci. \"Pas saya memindahkan barang dari mobil ke tempat fotocopy dan saya kembali lagi, uangnya sudah tidak ada, hilangnya secepat kilat,\" ungkap Marwan. Selanjutnya, korban langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Bengkulu. \"Laporan sudah kita terima, sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan laporannya segera kita proses,\" Kata AKP. Mirza Gunawan, Kasat Reskrim Polres Bengkulu. (CW6)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: