Oknum Polisi Ancam Bos Bubut Pakai Bayonet

Oknum Polisi Ancam Bos Bubut Pakai Bayonet

\"tkp BENGKULU, BE - Seorang oknum polisi berinisial TO  mengancam pimpinan full  mobil dan bengkel bubut CV Karisma Inti Mineral(KIM) bernama Yanto Indra Wijaya (42), warga jalan Hibrida 8, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Bahkan, aksi pengancaman oleh anggota korps baju coklat itu dengan mengunakan senjata tajam (sajam) jenis pisau bayonet. Akibatnya,  seorang karyawan  korban bernama Ersan (30) mengalami luka gores di bagian tangan sebelah kirinya. Berdasarkan keterangan Yanto, kejadian tersebut terjadi pada hari  Sabtu (23/01) sekitar pukul 2.00 WIB siang di tempat usahanya yang terletak di Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu. Berawal, korban yang tengah bercanda gurau dengan anak buahnya di tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian, secara tiba -tiba datanglah pelaku  yang langsung mengacungkan pisau bayonet sambil mengejar korban dan berkata akan membunuhnya. \"Kami lagi santai, habis itu terlapor langsung mencabut bayonet dan mengatakan akan membunuh saya,\" jelas korban. Melihat hal tersebut, korban langsung menghindar demi keselamatan dirinya dari amukan terlapor. Untung saja dalam kejadian itu, korban bersama teman-teman dan para karyawannya dapat melerai kejadian tersebut. Karena banyak yang menghalangi, terlaporpun berusaha melemparkan bayonet ke arah korban. Akan tetapi mengenai karyawannya bernama Ersan (30)   yang mengalami luka gores dibagian tangan sebelah kirinya. \"Teman saya sempat luka di tangannya, karena dia ingin melemparkan bayonet kepada saya,\" aku Yanto sambil menunjuk tangan temannya yang terluka. Karena merasa jiwanya terancam, pada hari itu juga korban mendatangi Polda Bengkulu untuk melaporkan kejadian yang dialaminya tersebut. Kapolda Bengkulu, Brigjen. Pol. Drs. Ghufron MM. MSi. melalui Kabid Humas, AKBP. Sudarno SSos. MH. membenarkan telah menerima laporan dari korban. Saat ini kasus tersebut sedang di selidiki oleh pihaknya. \"Laporan sudah kita terima dan sedang diselidiki oleh anggota kita dengan memanggil saksi-saksi yang mengetahui hal tersebut,\" ujar Kabid Humas.(614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: