Warga Enggano Terlantar

Warga Enggano Terlantar

BENGKULU, BE - Sejumlah warga Kepulauan Enggano mengeluhkan susahnya transportasi karena Kapal Penumpang Pulo Telo tidak beroperasi. Sehingga, dalam beberapa minggu ini warga mengaku tidak bisa melakukan aktivitas penyeberangan, seperti berbelanja bahan Sembako, dan menjual hasil pertanian serta hasil nelayan dari Enggano.

\"Kami telantar, karena kapal tidak beroperasi. Tidak bisa membawa barang-barang kami ke luar, dan tidak bisa belanja mendatangkan Sembako, warga juga tidak bisa menyeberang,\" kata Usman, salah seorang warga Enggano.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dishubkominfo Provinsi Drs Eko Agusrianto mengatakan faktor tidak beroperasinya Kapal Pulo Telo minggu ini karena faktor cuaca. Dimana, BMKG tidak memberikan rekomendasi kepada kapal tersebut untuk beroperasi. \"Seharusnya beroperasi satu kali lagi minggu ini (sebelum naik dok). Tapi karena cuaca, BMKG tidak merekomendasikan, demi keselamatan penumpang,\" kata Eko.

Selain itu, Kapal Penumpang Pulo Telo juga sudah waktunya naik dok. Sesuai Standar Operasional Prosedur, kapal-kapal wajib naik dok untuk perbaikan atau servis jika waktunya sudah tiba. \"Memang sudah sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) harus naik dok,\" katanya.

Namun demikian, Eko mengatakan selama Pulo Telo tidak beroperasi, aktivitas penyeberangan warga Enggano akan tetap dilayani oleh kapal perintis milik Administrasi Pelabuhan (Adpel). Kapal perintis menggunakan pelabuhan di Malakoni. Sedangkan selama ini Kapal Pulo Telo menggunakan Pelabuhan di Kahyapu. \"Sebelumnya sudah kita sosialisasikan, jika Kapal Pulo Telo akan memasuki masa doking, sehingga masyarakat sudah bisa antisipasi sebelumnya. Termasuk mengangkut BBM, harus diutamakan diangkut ke Enggano,\" katanya.

Meski kapal perintis tetap beroperasi melayani penyeberangan warga Enggano, tetapi pelayanan diberikan selama 10 hari sekali. Sedangkan selama ini, Pulo Telo beroperasi 2 kali dalam seminggu. Hal tersebut menyebabkan penumpukan penumpang dan barang. Terlebih, kondisi cuaca yang sangat buruk, sehingga pelayanan kapal perintis juga terganggu. \"Tetapi kami (Dishubkominfo) sedang mengupayakan meminta doking kapal Pulo Telo, ditunda hingga cuaca bagus, agar bisa melayani masyarakat terlebih dahulu. Cuaca akan kembali bagus diperkirakan terjadi pada Februari nanti. Baru, setelah cuaca bagus, kapal harus segera naik dok,\" katanya. (100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: