Layanan Imigrasi di Pesawat

Layanan Imigrasi di Pesawat

JAKARTA, BE - Setelah berhasil memberikan layanan pengurusan dokumen imigrasi di atas pesawat (immigration on board) untuk tiga negara (Jepang, Korea dan Australia), maskapai Garuda Indonesia juga akan menerapkannya untuk penerbangan dari Tiongkok dalam waktu dekat ini.

\"Kita merencanakan melakukan hal yang sama untuk penerbangan dari Tiongkok yaitu dari Shanghai, Beijing dan Kanton. Tapi penerbangan Shanghai-Jakarta yang akan menjadi prioritas kami, kalau imigration on board untuk Tiongkok dimulai dalam waktu dekat ini,\" ujar Direktur Pelayanan PT Garuda Indonesia, Faiq Fahmi kemarin.

Hal itu dilakukan karena program imigration on board yang dilaksanakan untuk penerbangan di beberapa negara selama ini dianggap berhasil. Dipilihnya Tiongkok karena penumpang Garuda dari negara tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan beberapa tahun belakangan ini,\"Ini untuk memberikan kemudahan kepada mereka,\" tandasnya.

Seperti diketahui, Garuda Indonesia \"sejak tahun 2010 telah bekerjasama dengan Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah memberikan layanan Immigration on Board untuk enam rute di tiga negara yaitu Tokyo-Jakarta, Seoul-Jakarta, Sydney-Jakarta, Tokyo-Denpasar, Osaka-Denpasar dan Sydney-Denpasar.

\"Dari beberapa rute tersebut, pihaknya melihat dampak positif dari pelayanan Immigration on Board terhadap naiknya kunjungan turis mancanegara ke Indonesia. Namun demikian, Faiq mengakui, masih adanya kendala kurang petugas Imigrasi untuk mengembangkan layanan Immigration on Board ini,\"Dalam satu pesawat biasanya harus disediakan dua petugas imigrasi,\" ungkapnya.

Layanan imigration on board merupakan salah satu upaya Garuda Indonesia untuk meningkatkan arus kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia. Sebab Tiongkok merupakan salah satu pasar wisatawan yang cukup besar,\"Apalagi Garuda sudah sepakat untuk mendukung target satu juta wisatawan Tiongkok ke Indonesia pada 2013,\" katanya.

Saat ini jumlah wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia belum sama besar dengan jumlah turis Indonesia ke negeri tirai bambu itu,\"Dari sekitar 50 juta turis Tiongkok yang melakukan perjalanan wisata ke mancanegara mungkin hanya 1,5 juta yang pergi ke Indonesia. Nah ini kan perlu terus digarapkan dengan serius,\" jelasnya. (wir)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: