Giliran Anggota Dewan Diperiksa

Giliran Anggota Dewan Diperiksa

Korupsi Pembangunan SMA \"AnggotaSELUMA TIMUR, BE - Guna mengusut dugaan korupsi pada pembangunan SMA Negeri 10 di Desa Padang Kuas Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Senin (11/1) sekitar pukul 11.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, salah seorang anggota DPRD Seluma dari Dapil I Sukaraja dengan inisial SU diperiksa penyidik Kejari Tais. SU diperiksa dengan kapasitas sebagai ketua pelaksana lapangan atau komite sekolah. “Su kita periksa mengingat dalam SPJ pembangunan sekolah secara swakelola ini terdapat tanda tangan yang bersangkutan,\" ujar Kajari Tais, Yusnaini SH melalui Kasi Pidsus, Condro M SH, kepada wartawan. Condro menegaskan, selaian SU, saksi yang diperiksa dalam pembangunan sekolah tahun anggaran 2013 dengan anggaran sebesar Rp 1,6 M itu adalah Cherlin Nafindo selaku ketua tim pelaksana, Direktur CV Jaya Sakti, Rudi Hartono selaku pemasok material pembangunan SMA Negeri 10 di Desa Padang Kuas, serta Ana Safani selaku Ketua Tim Perencanaan. Hanya saja, pemeriksaan terhadap keseluruhan saksi tersebut di lakukan secara terpisah. “Mereka kita periksa sesuai kapasitas mereka dalam dugaan kasus ini.  Sedikitnya sudah 20 orang saksi yang telah menjalani pemeriksaan intensif penyidik,” ujar Condro. Dibeberkan, pemeriksaan ini tidak lain untuk merampungkan berkas dugaan korupsi. Dalam waktu dekat ini penyidik akan menetapkan tersangka, namun terlebih dahualu akan diekspose di hadapan Kajari beserta tim jaksa penyidik lainnya. “Kelas sebelum tersangka kita akan gelar dulu di hadapan penyidik dan Kajari. Sehingga tersangka memang benar-benar orangnya,” ujar Condro. Dari data berhasil dihimpun, seluruh SPJ pembangunan sekolah tersebut terdapat tanda tangan anggota DPRD Seluma aktif tersebut. Baik itu kwitansi pembelian material bangunan sekolah hingga pembayaran upah tukang. Su ditunjuk sebagai ketua tim pelaksana lapangan sesuai SK dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Seluma. Seperti diketahui, pembangunan SMA Negeri 10 ini diduga terjadi kekurangan volume pekerjaan. Sehingga mengakibatkan kerugian negara yang cukup besar. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: