Masjid Jadi Tempat Mabuk

Masjid Jadi Tempat Mabuk

\"Ary,CURUP, BE - Di tengah upaya Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menegakkan siar agama dengan melakukan sejumlah kegiatan keagamaan, kawasan Masjid Agung Baitul Makmur, Curup, Rejang Lebong, justru dijadikan lokasi remaja untuk bermabuk-mabukan. Dugaan kawasan Masjid Agung milik Pemkab Rejang Lebong tersebut menjadi lokasi mabuk-mabukan terlihat dari banyaknya ditemukan bungkus bekas obat batuk cair yang selama ini memang diyakini bisa membuat mabuk bila dikonsumsi terlalu banyak. Selain bungkus bekas obat batuk cair, juga ditemukan sejumlah obat yang diduga sebagai salah satu obat penenang.

Bungkus bekas obat batu cair tersebut ditemukan tempat berada di bawah menara masjid yang ada dibagian belakang masjid. Jumlahnya bukan hanya satu atau dua bungkus saja, melainkan mencapai puluhan. Selain masih ditemukan berserakan di selokan menara masjid, bekas bungkus obat batuk tersebut juga ditemukan di kotak sampah karena sudah dibersihkan pengurus masjid.

Untuk di dalam kotak sampah, jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan yang berserakan. Bahkan di kotak sampah tersebut juga ditemukan beberapa kotak obat batuk berbahan kertas yang sudah disobekkan.

Selain adanya bungkus bekas obat batuk dan obat penenang, di salah satu dinding bangunan yang ada dekat bangunan menara masjid juga terdapat tulisan menggunakan cat. Tulisan tersebut menyebutkan salah satu nama minuman beralkohol yang cukup dikenal masyarakat.

Kemungkinan besar, mereka yang mengkonsumsi obat-obat untuk mabuk-mabukan tersebut dilakukan saat malam hari. Terkait dengan banyak ditemukannya bungkus bekas obat batuk tersebut, Pelaksanan Tugas (Plt) Sekda Rejang Lebong Ir H Zulkarnain ST MT merasa kaget. Ia mengaku Pemerintah Pemkab Rejang Lebong akan segera menindaklanjuti hal tersebut.

\"Kita akan berkoordinasi dengan pihak penjaga masjid, jangan sampaihal tersebut berlanjut, terlebih lagi itukan masjid, jangan sampai dijadikan lokasi untuk perbuatan yang melarang agama,\" jelas Zulkarnain.

Selain berkoordinasi dengan pengurus maupun penjaga masjid, Zulkarnain menyatakan, pihaknya juga akan meminta Satpol PP Rejang Lebong untuk melakukan razia baik di kawasan Masjid Agung maupun kawasan lainnya yang disinyalir kerap dijadikan lokasi mabuk-mabukan.

Disisi lain, Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Kakan Satpol PP) Rejang Lebong, Edy Robinson SSos mengaku pihaknya siap melakukan razia pasca ditemukannya bungukus bekas obat batuk tersebut. \"Akan segera kita lakukan razia, jangan sampai nanti hal ini berlanjut terlebih lagi lokasi yang mereka gunakan adalah masjid, jangan sampai masjid dijadikan untuk melakukan tempat-tempat yang dilarang terutama dilarang agama,\" tegas Edy.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: