Stok Beras Lokal Tak Cukup
BENGKULU, BE - Stok beras lokal yang ada di Provinsi Bengkulu ternyata tidak mampu memenuhi kebutuhan program Beras Sejahtera (Restra) sebagai pengganti program sebelumnya yakni program Beras Miskin (Raskin) untuk 121.000 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) di Provinsi Bengkulu. Karena itu, pihak Bulog Divisi Regional (Divre) Bengkulu pun mengandalkan beras impor. Kepala Bulog Divre Bengkulu, Imran Rasidi Abdullah mengatakan, beras sejahtera setiap bulannya dialokasikan sebanyak 1.800 ton. Sedangkan stok beras lokal jauh dibawah itu sehingga mau tidak mau harus mendatangkan beras dari luar Provinsi Bengkulu. \"Jumlah 1.800 ton perbulan itu itu belum mampu ditalangi oleh stok beras lokal yang ada di gudang Bulog Bengkulu. Karena itu kita terpaksa mengambil kebijakan dengan mengandalkan dan memanfaatkan beras impor untuk mencukupi kuota kebutuhan beras sejahtera bagi warga miskin,\" kata Imran. Menurutnya, untuk tahun 2015 lalu ada kebijakan penyaluran beras sejahtera tambahan 2 bulan, yakni pada September dan November, dan itu terpaksa disuplay dengan beras impor. \"Untuk penyaluran beras sejahtera tahun 2016 masih menggunakan data lama yang dikeluarkan Kementerian Sosial RI dan akan disesuaikan dengan data baru nanti setelah dilakukan pembaharuan yang ditetapkan dalam struktur APBN Perubahan 2016 mendatang,\" imbuhnya. Dijelaskannya, secara nasional tahun 2015 lalu dialokasikan Raskin untuk RTSPM sebanyak 15.530.897 KK dan untuk tahun 2016 jumlahnya RTSPM meningkat menjadi sebanyak 18.007.000 RTSPM berdasarkan usulan dalam APBN-P 2016. \"Khusus untuk Kabupaten Mukomuko yang selama 8 tahun terkahir ini menolak program beras miskin, pada tahun 2016 ini berencana mengajukan permintaan sebanyak 1.508 ton yang diperuntukkan bagi 8.383 RTSPM selama satu tahun,\" papar Imran. Selain itu, di Kabupaten Mukomuko juga akan dibangun gudang sendiri untuk memudahkan pendistribusian, mengingat jarak tempuh dari Kota Bengkulu ke Mukomuko memakan waktu 8 jam. \"Kita juga mengupayakan kebijakan membeli beras lokal sebagai solusi mengurangi beban ongkos angkut yang sangat besar untuk Kabupaten Mukomuko,\" pungkasnya.(400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: