Plt Sekprov Bengkulu Temui RM
BENGKULU, BE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu memang belum menetapkan secara resmi siapa pasangan calon Gubernur Bengkulu nomor urut satu, Ridwan Mukti - Rohidin Mersyah sebagai pemenang. Hanya saja, masyarakat hingga pejabat Pemprov mulai ramai mendatangi kediaman Ridwan Mukti di Kelurahan Sidomulyo Kota Bengkulu. Seperti Plt Sekda Prov Drs Sumardi MM, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu Atisar Sulaiman SAg, Kabag Humas Kota Bengkulu, Salahudin Yahya dan berbagai tamu lainnya terlihat datang ke rumah Cagub RM. Saat diwawancarai awak media, Plt Sekda Provinsi Bengkulu, Sumardi mengungkapkan, kedatangannya untuk memberikan ucapan selamat atas perolehan suara Pilgub 2015. \"Saya ini satu RT sama beliau (RM). Saya ucapkan selamat kepada Ridwan Mukti saat ini beliau mendapatkan suara terbanyak, berarti beliau mendapatkan mandat lebih dari masyarakat Bengkulu,\" tutur Sumardi usai bertemu dengan Ridwan Mukti, kemarin (10/12). Lanjutnya, ia berharap Ridwan Mukti yang menjadi calon gubernur nomor urut 1 ini, selalu dalam keadaan sehat. Selain itu, Plt Sekda Prov ini juga meminta agar Ridwan Mukti benar-benar siap mewakafkan diri untuk Bengkulu. \"Saya yakin karena latar belakang pendidikan beliau dan wakilnya Rohidin Mersyah, serta segala kemampuannya beliau berdua betul-betul akan mengabdikan diri untuk Bengkulu sebagai tanah kelahirannya,\" tegas Sumardi yang juga mengungkapkan rasa bangga sebagai masyarakat Bengkulu atas terpilihnya Ridwan Mukti. Isu Mutasi Sumardi menegaskan dalam pertemuan dengan RM tak ada deal-deal spesial. Ia juga kembali menegaskan bahwa kedatangannya untuk mengucapkan selamat dan juga turut merasa bangga. Terkait mengenai isu mutasi dalam birokrasi provinsi, Sumardi menyampaikan tak perlu ada rasa khawatir. Beliau memuji dan menegaskan bahwa Ridwan-Rohidin sangat berpengalaman, paham aturan dan rencana pembangunannya berbasis kinerja. \"Ridwan dan Rohidin ini mereka doktor dari Universitas Negeri yang semua mengakuinya. Jadi tak perlu ada khawatir atau ketakutan akan mutasi, asal kinerja bagus bukan \'asal bapak senang\' mesti akan \'dipakai\', Ridwan - Rohidin pasti profesional,\" tegas Sumardi. Guna percepatan pembangunan, terang Sumardi, mutasi sangat mungkin dilakukan. Namun dasar dan ukurannya ada aturan assesment. \"Justru yang seharusnya dikhawatirkan dan ditakutkan itu jika kita dipimpin oleh orang yang tak berpendidikan, nah repot itu,\" tutup Sumardi. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: