Jangan Terlalu Banyak Mengonsumsi Roti Gandum dan Pasta, Ini Efeknya

Jangan Terlalu Banyak Mengonsumsi Roti Gandum dan Pasta, Ini Efeknya

\"132302_272378_tepung_gandum_gluten.care2_besar\"ANDA suka makan roti atau pasta? ada baiknya mulai sekarang anda membatasi dan mengatur konsumsi dua makanan tersebut. Dalam sebuah jurnal kesehatan, New England Journal of Medicine, dijelaskan makanan-makanan yang berasal dari tepung gandum, ternyata mengandung gluten. \"Apa yang kebanyakan orang tidak sadari adalah bahwa gluten bisa memicu 55 penyakit muncul di tubuh manusia,\" tulis laman care2. Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum dan biji-bijian lainnya, termasuk gandum, rye, barley, triticale, roti, pizza, pasta, dan roti. \"Sensitivitas terhadap gluten mampu memicu menurunnya autoimunitas tubuh. Akibtnya, maka bisa memunculkan peradangan di seluruh tubuh. Efeknya bisa menyeluruh terhada sistem organ termasuk otak, jantung, sendi, saluran pencernaan Anda dan banyak lagi,\" kata peneliti Dr. Mark Hyman. Berikut adalah beberapa penyakit yang diakibatkan oleh gluten. 1) Osteoporosis Osteoporosis adalah tulang keropos. Ini memengaruhi 20 juta orang di seluruh dunia dan menjadi penyebab lebih dari 1 juta patah tulang per tahun. Banyak orang disarankan untuk meningkatkan asupan kalsium mereka sebagai cara untuk membangun dan memperkuat tulang mereka. Staf di klinik HealthNOW di California juga merekomendasikan menghapus produk susu dan gluten. 2) Irritable bowel syndrome (IBS) IBS adalah gangguan pencernaan kronis yang memengaruhi 7-20 persen dari semua orang Amerika. Ini ditandai dengan sakit perut berulang atau ketidaknyamanan setidaknya tiga hari per bulan, ditambah diare, sembelit atau campuran keduanya. Ada beberapa kondiis yang mirip untuk orang-orang yang menderita penyakit celiac dan mereka yang memiliki IBS. Sebuah studi yang dilaporkan oleh The National Institutes of Health mencatat bahwa setelah enam bulan diet bebas gluten, pasien yang menderita IBS membaik dengan persentase yang signifikan. 3) Anemia Anemia adalah penurunan ukuran atau jumlah sel darah merah atau penurunan jumlah hemoglobin, pigmen merah dalam sel-sel ini. Sel darah merah adalah penting karena mereka memberikan oksigen ke organ tubuh kita. Kekurangan baik sel darah merah atau hemoglobin menghalangi organ tubuh kita dari oksigen yang mereka butuhkan untuk berfungsi dengan baik. Penyebab paling umum dari anemia adalah kekurangan zat besi dan asam folat atau vitamin B12 dalam tubuh. Kekurangan zat besi dan folat adalah salah satu tanda-tanda yang paling umum dari penyakit celiac karena nutrisi ini diserap di bagian atas dari usus kecil di mana kerusakan bisa terjadi pada tahap awal penyakit celiac. Sekali seseorang didiagnosis dengan penyakit celiac maka mereka harus mulai diet bebas gluten. 4) Malnutrisi Lapisan usus kecil Anda terdiri dari sesuatu yang disebut vili usus. Tentakel mirip rambut yang membantu menyerap nutrisi dari makanan. Ketika seseorang yang memiliki penyakit celiac mengonsumsi makanan yang mengandung gluten, tubuh bereaksi dengan menyerang vili usus sehingga mereka tidak bisa menyerap nutrisi. 5) Depresi Sebuah studi yang dilaporkan di National Institutes of Health menemukan bahwa sekitar 90 persen dari subyek yang diteliti melaporkan merasa lebih tertekan saat makan gluten dibandingkan dengan plasebo. Para ilmuwan berspekulasi bahwa makan gluten bisa menguras kadar serotonin peserta penelitian yang mengarah ke perasaan depresi.(fny/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: