BACA NIH: Sebelum Anda Menggunakan Antibiotik

BACA NIH: Sebelum Anda Menggunakan Antibiotik

Terlalu sering menggunakan antibiotik adalah salah satu penyebab utama resistensi antibiotik, ancaman kesehatan masyarakat yang utama di Amerika Serikat. “Semua penggunaan antibiotik pada akhirnya bisa menyebabkan bakteri resisten dan tentunya akan mengakibatkan fungsi antibiotik tidak akan bekerja lagi,” kata spesialis penyakit menular pediatrik, kata spesialis penyakit menular pediatrik, Dr. Saul Hymes, seperti dilansir laman Health, Minggu (6/12). “Penggunaan berlebihan antibiotik mengarah ke resistensi yang lebih cepat,\" jelas Hymes. Anda harus memahami bahwa antibiotik menyembuhkan infeksi bakteri tapi tidak infeksi virus seperti pilek atau flu. Dalam kebanyakan kasus, gejala infeksi saluran pernapasan atas, termasuk sakit tenggorokan, infeksi telinga dan sinus, pilek dan bronkitis bisa mereda dengan mendapatkan banyak istirahat, minum cukup cairan, menghindari rokok dan asap rokok dan mengambil acetaminophen atau ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit atau demam. “Menenangkan sakit tenggorokan dengan es batu, es loli, pelega tenggorokan (hanya untuk anak-anak dan orang dewasa), minuman hangat atau dengan berkumur dengan air garam,\" Hymes dianjurkan. Sebuah kompres hangat di hidung dan dahi bisa membantu mengurangi tekanan sinus. Untuk anak-anak dan orang dewasa, pilihan lain termasuk dekongestan atau semprot hidung saline atau menghirup uap dari kamar mandi atau semangkuk air panas. “Jangan pernah berbagi antibiotik, jangan pernah menggunakannya tanpa resep dan jangan pernah menyimpan antibiotik untuk waktu lama,\" pungkas Hymes. Anda bisa mengurangi kemungkinan keluarga Anda dari membutuhkan antibiotik dengan mengambil langkah-langkah pencegahan seperti mendapatkan vaksinasi, menjaga kebersihan tangan yang baik dan menutupi mulut dan hidung ketika Anda batuk atau bersin.(fny/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: