Lagi, Balita Gizi Buruk

Lagi, Balita Gizi Buruk

CURUP, BE - Belum tuntas penanganan kasus gizi buruk yang diderita bayi delapan bulan Azwar Anas. Kasus gizi buruk kembali ditemukan di Rejang Lebong. Kali ini adalah Lesti, bayi berusia 1,5 tahun yang menderita gizi buruk. Lesti merupakan buah hati pasangan Jon (25) dan Anita (18) Warga Desa Belumai I Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT). Hingga saat ini Lesti yang merupakan anak kedua tersebut tengah menjalani pemeriksaan intensif di RSUD Curup. Sebelum dibawa ke RSUD Curup bayi malang tersebut sempat dibawa ke Puskesmas PUT pada Jumat (20/11) kemarin, namun guna mendapat perawatan yang lebih baik kemudian dirujuk ke RSUD Curup. Berdasarkan keterangan sang ibu Anita, awalnya Lesti lahir dengan normal. Saat dilahirkan dengan bantuan bidan desa setempat berat Lesti mencapai 3,5 kg. Namun saat menginjak usia satu tahun sejumlah perubahan mulai terlihat pada perkembangan tubuhnya. \"salah satunya adalah adanya perubahan rambut dari awalnya hitam kemudian berubah menjadi kecoklatan,\" cerita Anita Selain itu, menurut Anita, berat anaknya terus mengalami penurunan. Menurut Anita sejak usia satu tahun ia tidak memberikan ASI ekslusif lagi kepada anaknya. Namun asupan giji yang diberikan kepada lesti diganti dengan susu kental manis yang peruntukannya memang bukan untuk bayi. \"kami terpaksa beri susu kaleng, karena untuk beli susu khusus bayi kami tidak mampu,\" aku Anita. Menurut Anita, pekerjaan sehari-hari sang suaminya hanyalah sebagai buruh penyadap getah karet. Selain itu, ia juga mengaku sejak dilahirkan Lesti tidak pernah mendapat perawatan medis termasuk diimuniasai layaknya anak-nakan usia Lesti. \"Saya tidak pernah membawa imunisasi, karena tidak punya biaya untuk pergi imunisasi,\" paparnya. Menurut Anita, setelah tiga hari menjalani perawatan intensif di RSUD Curup, kondisi anaknya sudah mulai membaik, bahkan sudah bisa pulang. Namun ia harus sering mengantarkan anaknya untuk menjalani kontrol ke Puskesmas PUT. Ia juga bersyukur karena selama menjalani perawatan tidak mengeluarkan biaya sedikit pun. Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan RSUD Curup, Abdul Rouf SKM menjelaskan, langkah yang dilakukan oleh pihaknya hanyalah sebatas penanganan darurat kepada bayi penderita gizi buruk. Sedangkan untuk penanganan selanjutnya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Rejang Lebong. \"Untuk biaya pengobatan selama di RSUD Sepenuhnya ditanggung oleh pihak manajemen atau pemda, namun untuk perawatan selanjutnya akan menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan,\" jelas Rouf.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: