5 Alasan polisi gendut ‘dipaksa’ kurus
Program memberantas polisi gendut terus dilakukan. Bahkan, para polisi dengan bobot tubuh berlebihan digenjot berolahraga, agar beratnya cepat menyusut, mereka harus olahraga di bawah terik sinar matahari. Upaya yang luar biasa. Cara ini tentu bukan sekedar mengutamakan penampilan agar polisi sebagai pelayan masyarakat lebih sedap dipandang. Tetapi memang dengan tubuh tambun biasanya kerja mereka tak akan maksimal. Menjadi cepat capek dan malas bergerak. Kapolri Jenderal Timur Pradopo turun langsung memberikan instruksi kepada seluruh bawahannya. Program penurunan berat badan ini sudah dimulai sejak November tahun lalu. Dan sedikit demi sedikit sudah terlihat hasilnya. Di Jakarta misalnya, para polisi gendut di lima wilayah didata. Tercatat paling banyak polisi gendut di Jakarta Timur. Kemudian di berbagai daerah program ini juga sudah berjalan, di Pekanbaru yang terdeteksi jumlah polisi gendut, yakni mencapai sekitar 275 orang. Semoga saja tak hanya dari segi penampilan para polisi itu dipaksa berubah, tapi juga dari segi perilaku. Alangkah lebih baik ketika tubuh sudah ramping, para polisi ini juga dapat menjaga etika dan benar-benar mengayomi masyarakat.
1. Takut kalah lari sama penjahat
Alasan polisi dilarang gendut karena dikhawatirkan kalah lari dengan penjahat tentu alasan yang rasional. Dengan tubuh langsing sudah barang tentu para anggota Korps Bhayangkara lebih gesit. \"Jangan sampai kalah lari dengan penjahat yang diburunya,\" kata Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Hermansyah.
Biar gesit
3. Agar semangat
4. Jadi malas dan tidak percaya diri
5. Agar hidupnya sehat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: