Ilmuwan Jepang Abadikan Gurita Raksasa
Reporter:
Rajman Azhar|
Editor:
Rajman Azhar|
Kamis 10-01-2013,19:45 WIB
TOKYO - Sejumlah tim ilmuwan di Jepang berhasil mengabadikan gurita laut raksasa di laut dalam. Ini merupakan keberhasilan pertama kali di dunia atas gambar hidup makhluk tersebut.
Gambar dari cephalopod sepanjang tiga meter (10 kaki) berwarna keperakan, menjulang keluar dari kegelapan hampir 1 km di bawah permukaan laut di dekat Kepulauan Ogasawara, 1.000 kmĀ selatan Tokyo. Temuan tersebut menarik karena makhluk misterius legendaris di laut dalam ini di duga turut mengilhami mitos \" \"kraken \"\", dalam film \" class of the titans\".
Menurut laman Voanews (8/1), meskipun binatang itu lebih kecil dari cumi-cumi terbesar yang pernah tertangkap ditemukan dengan tentakel membentang 18 meter panjangnya. Namun, dokumentasi yang dilakukan di habitat aslinya sebuah langkah penting menuju pemahaman hewan itu.
\"Banyak orang telah mencoba untuk menangkap gambar cumi raksasa yang hidup di habitat aslinya, apakah peneliti atau kru film. Tapi mereka semua gagal,\"\" kata Tsunemi Kubodera, zoologi di Jepang dari Museum Nasional Alam dan Ilmu Pengetahuan Jepang yang memimpin tim tersebut.
Ini adalah pertama kalinya gambar nyata hidup cumi-cumi raksasa. Kunci keberhasilan mereka, kata Kubodera, adalah kapal selam kecil yang memasang dengan lampu-lampu yang tidak terlihat oleh mata manusia dan cephalopod.
Seorang juru kamera dan pilot submersible hanyut diam-diam ke kedalaman 630 meter dan memasang umpan sepanjang satu meter. Ilmuwan perlu 100 kali usaha penyelaman sebelum akhirnya berhasil mengabadikannya.
\"Jadi kita duduk di sana dalam gelap gulita, menggunakan inframerah yang cahayanya tak terlihat bahkan untuk mata manusia, menunggu cumi-cumi raksasa mendekat,\"\" lanjutnya.
Sampai saat ini, hanya sedikit diketahui tentang makhluk yang diyakini wajah asli mitos kraken, monster laut yang disalahkan oleh pelaut atas tenggelamnya kapal Norwegia di abad ke-18.
( esy/ jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: