Tentara Tak Boleh Menyakiti Rakyat

Tentara Tak Boleh  Menyakiti Rakyat

Dari Peringatan HUT TNI ke 70 BENGKULU, BE - Tentara Nasional Indonesia (TNI) dibawah naungan Korem 041 Garuda Emas (Gamas) Bengkulu, kemarin (5/10) merayakan hari puncak ulang tahunnya yang ke-70 di lapangan Sport Center Pantai Panjang, Kota Bengkulu. Peringatan HUT TNI dengan mengangkat tema \'Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian\' ini dihadiri Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah SAg MPd, Wakil Gubernur Sultan B Najamudin, Kapolda Bengkulu Brigjen Pol HM Ghufron, Danlanal, unsur Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (FKPD) Provinsi Bengkulu, para bupati dan walikota, pimpinan media massa yang ada di Bengkulu serta tokoh masyarakat Bengkulu. Dalam kesempatan itu, Komandan Korem 041 Gamas Kolonel Inf Fajar Budiman SIP sebagai inspektur upacara menyampai amanat Presiden RI Ir H Joko Widodo menyatakan bahwa momentum peringatan HUT TNI tahun ini untuk mengingkatkan jati diri TNI sebagai tentara rakyat, pejuang sejati dan siap mewujudkan kedaulatan NKRI. \"TNI dilahirkan dari rakyat. Sehingga antara TNI dan rakyat ibarat ikan dan air, ikan tidak akan bisa hidup tanpa air. Rakyat yang mengandung dan membesar TNI, karena itu tentara tidak boleh melupakan rakyat, tidak boleh menyakiti dan berjarak dengan rakyat. TNI harus selalu bersama-sama raktar, hanya dengan bersama-sama inilah TNI akan menjadi kuat, menjadi militer yang hebat dan diperhitungkan oleh negara-negara di dunia,\" ungkapnya. Diakuinya, dalam tubuh TNI mengalir darah sebagai tentara pejuang. Karena itu TNI harus memiliki semangat juang yang tinggi, harus mampu menghadapi berbagai persoalan bangsa dewasa ini, termasuk menghadapi para penjarah hasil laut Indonesia, menjaga perbabatasan dan menjaga pulau-pulau terluar Indonesia. \"Selain itu, TNI juga harus menjadi perekat kemajemukan, perekat persatuan dan kesatuan bangsa, tidak boleh terkotak-kotak dalam satu suku atau golongan. TNI harus tegak diatas semua golongan, mempersatukan ras, suku dan agama guna mewujudkan cita-cita bangsa,\" urainya. Dikatakan presiden, Indonesia menghadapi kemejemukan yang bisa dijadikan kekuatan dahsyat. Sebab, banyak negara terperai-berai karena tidak mampu menjaga kemajemukan. Karena itu, ia mengimbau untuk tidak menjadikan perbedaaan dan keberagaman sebagai sumber konflik, melainkan menjadikannya sebagai perekat demi kemajuan bangsa. \"Dalam 5 tahu kedepan pembangunan ketahanan negara ditujukan untuk memperkuat sisi kemaritiman agar disegani negara-negara di Asia. Kita harap TNI lebih siap dalam menghadapi corak peperangan masa depan. Karena itu perlu peningkatan kapasitas ketahanna nasional dengan menijadikan TNI yang profesional,\" bebernya. Tidak hanya itu, melalui amanatnya, Jokowi juga berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan TNI, khususnya yang bertugas di perbatasan, pulau terluar dan daerah-daerah terpencil. Karena TNI akan bisa melaksanakan tugasnya dengan baik bila kehidupannya sejahtera. \"Peralatan modern juga akan menjadi perhatian serius, karena saat ini hampir semua negara berlomba-lomba membangun pertahanan negaranya dan kita Indonesia juga sedang mewujudkan hal itu,\" pungkasnya. Sementara itu, saat diwawancarai usai upacara mengatakan, pihaknya memaknai HUT yang ke 70 ini untuk membangun sinergitas dengan semua pihak, seperti Pemerintah Provinsi Bengkulu, Lanal, Polda dan semua stakeholder terkait termasuk masyarakat. \"Yang perlu ditekankan adalah saya dan semua prajurit TNI jajaran Korem 041 Gamas akan lebih profesiaonal dalam menjalankan tugas dan membantu masyarakat,\" ujarnya. Dibagian lain, Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah dalam sambutannya saat acara sykuran menyampaikan ucapan selamat berulang tahun kepada TNI di Provinsi Bengkulu. \"Atas nama Pemerintah dan masyarakat se Provinsi Bengkulu mengucapkan dirgahyu ke 70 TNI. NKRI bisa berdiri seperti sekarang ini karena peran TNI,\" katanya. Menurutnya, sejauh ini beberapa program yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama TNI, seperti pembangunan jalan melalui TNI masuk desa, peningkatan swasembada pangan dan promgam lainnya yang sudah berhasil dengan baik. Gubernur berharap kerjasama tersebut akan terus berlanjut untuk masa-masa yang akan datang. \"Terakhir, saya ingin menyampaikan bahwa 9 Desember besok digelarnya Pilkada serentak di Provinsi Bengkulu, perjalanan pesta demokrasi ini tidak bisa lepas dari peran TNI dan Polri serta masyarakat. Untuk itu, saya mengajak mari semuanya untuk bersinergi,\" demikian Gubernur.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: