4 Masalah Kesehatan yang Mengacaukan Memori Anda

4 Masalah Kesehatan yang Mengacaukan Memori Anda

\"200505_otakts\"Jangan salahkan faktor umur saat Anda lupa akan sesuatu atau Anda lupa di mana menyimpan kunci kendaraan Anda. Lupa bukanlah kata sifat karena lupa merupakan suatu penyakit yang menyerang pada seseorang yang mulai berusia lanjut. Banyak faktor yang bisa merusak memori otak, mulai dari yang parah seperti cedera otak, stroke, radang otak, penyalahgunaan alkohol bahkan penyakit. Keempat masalah ini juga bisa membuat Anda merasa gelisah. 1. Depresi “Orang yang mengalami depresi memiliki tingkat serotonin dan norepinefrin, dua neurotransmitter yang membantu meningkatkan perhatian dan kewaspadaan,” kata neurology Majid Fotuhi, MD, seperti dilansir laman Fox News, Kamis (24/9). Gejala lain: Kelelahan, lekas marah, sulit tidur, merasa putus asa, kurang atau makan berlebihan (yang berlangsung lebih dari dua minggu). Rx: Lebih baik Anda menemui seorang psikolog atau psikiater untuk konseling dan mungkin mendapatkan obat-obatan. 2. Hypothyroidism Hormon tiroid Anda mengendalikan metabolisme Anda dan jika mereka rendah butuh waktu lebih lama untuk nutrisi untuk mencapai otak Anda. Gejala lain: Penambahan berat badan, kelelahan, kulit kering, rambut rontok, rasa dingin. Rx: Dokter mungkin meresepkan hormon tiroid sintetis. 3. Sleep apnea “Ketika perempuan di usia 40-an datang ke kantor saya mengeluh tentang masalah memori yang mereka alami, salah satu penyebab paling umum adalah apnea tidur,” kata Dr. James Leverenz, direktur untuk Kesehatan Otak di Klinik Cleveland. Kondisi ini menyebabkan penutupan atau penyempitan saluran napas yang bisa menurunkan kadar oksigen dalam otak. Gejala lain: Mendengkur, terengah-engah, bangun kelelahan, sakit kepala dipagi hari dan mengantuk di siang hari. Rx: Remedies termasuk kehilangan berat badan, menghindari alkohol dan mungkin menggunakan mesin CPAP untuk menjaga jalan napas terbuka dengan aliran udara. 5. Penyakit celiac Para peneliti tidak yakin bagaimana gangguan autoimun ini bisa memengaruhi memori, tapi satu teori adalah bahwa penyakit ini bisa menyebabkan peradangan sistemik yang memiliki efek negatif pada otak. Gejala lain: Kelelahan, nyeri sendi, migrain, mungkin ruam dan gatal pada kulit dan diare.(fny/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: