Lebong Kekurangan 20 Tenaga PLKB

Lebong Kekurangan 20 Tenaga PLKB

Tiga Desa Idealnya Satu Penyuluh TUBEI, BE - Plt Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPPKB) Lebong M Syahroni SSos MM mengungkapkan, Kabupaten Lebong saat ini mengalami kekurangan tenaga penyuluh lapangan keluarga berencana (PLKB). Saat ini tenaga PLKB di Lebong berjumlah 17 orang ditambah 2 orang TKK yang bertugas khusus di daerah Topos. \"Jumlah ini masih sangat kurang, karena idealnya, dalam 3 desa setidaknya memiliki 1 penyuluh. Jumlah desa di Lebong ini totalnya 113, jadi setidaknya kita membutuhkan paling tidak 38 orang tenaga penyuluh lagi,\" jelas Syahroni. Dikatakan Syahroni, saat ini pihaknya telah menyiapkan sebanyak 396 orang kader KB di seluruh desa di Kabupaten Lebong. Kader-kader tersebut diberi pelatihan dan mendapat pembinaan terlebih dahulu dari pos KB di tingkat kecamatan. \"Sayangnya honor untuk kader-kader tersebut masih sangat minim. Untuk sampai di pos KB tingkat kecamatan saja hanya Rp 95 ribu/tahun, sehingga kader-kader KB di tingkat desa hanya menerima Rp 50 ribu/tahun,\" katanya. Ditambahkannya, pihaknya telah berupaya agar kondisi tersebut tidak dibiarkan berlarut-larut. Ia berharap di Lebong harus ada tenaga penyuluh tambahan. \"Itu sudah kita usulkan, kalaupun memang tidak bisa, setidaknya honor untuk kader KB tersebut bisa dinaikkan. Karena memang honor yang diterima sangat tidak sesuai,\" tambahnya. Keberadaan tenaga PLKB di desa sangat dibutuhkan untuk melakukan sosialisasi dan membangun pengertian kepada masyarakat pentingnya keluarga berencana (KB). Sebab saat ini masih banyak ditemui salah pengertian di antara masyarakat mengenai KB. \"Banyak yang memaknai KB itu sebagai program membatasi dan menghentikan kelahiran anak. Padahal KB itu lebih untuk mengatur jarak kelahiran, demi menjaga kesehatan anak dan ibu, serta membangun keluarga yang lebih terencana. Intinya banyak positifnya. Nah, disinilah penyuluh itu berperan di masyarakat,\" pungkasnya.(***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: