Oknum Dokter Diduga Cabuli Pelajar

Oknum Dokter Diduga Cabuli Pelajar

\"fotoPuluhan Pelajar Demo di Puskesmas PH PUTRI HIJAU, BE - Ratusan pelajar SMPN 3 Putri Hijau (PH) dan SMKN 2 Putri Hijau pada Sabtu (5/9) kemarin, melakukan aksi demo di depan Puskesmas Desa Suka Makmur, Kecamatan Putri Hijau. Aksi protes puluhan pelajar didampingi guru dan orang tua ini dipicu oleh ulah oknum dokter di Puskesmas setempat berinisial, By. Pasalnya, ia diduga melakukan aksi tidak senonoh saat memeriksa kesehatan dasar puluhan siswa pada hari Jum\'at (5/9). Dokter ini memeriksa bagian dada dan perut siswa perempuan, program pemeriksaan kesehatan dasar ini program dari Dinas Kesehatan Kabupaten BU. Namun saat memeriksa, dokter ini menyuruh siswa membuka baju, dan meraba-raba payudaranya. Diperlakukan seperti ini, siswa tidak bisa melawan. Lantaran dokter mengancam akan melaporkan kepada wali kelas masing-masing siswa jika tidak mau diperiksa. Diakui Wakil Kepala Sekolah SMKN 2 Putri Hijau, Aryanto pihak sekolah tidak mengetahui jika prosedur pemeriksaan kesehatan yang dilakukan dokter seperti ini. Ia mengetahui siswanya diperlakukan tidak wajar saat melihat banyak siswa perempuan menangis di kantin. \"Memang ini program dari Dinas Kesehatan, pemeriksaan kesehatan dasar. Pihak sekolah tidak mengetahui jika prosedur pemeriksaan seperti ini, membuka pakaian siswa dan meraba-raba payudaranya, khusus siswa perempuan. Saya menetahui hal ini saat melihat banyak siswa perempuan terutama yang menggunakan jilbab menangis di kantin. Saya tanyakan mengapa menangis, mereka menjawab diperlakukan tidak senonoh oleh dokter,\" jelas Aryanto. Ditambahkannya, pihak sekolah memberi fasilitas ruang kelas untuk pemeriksaan. Dokter membawa 4 orang bidan dan perawat. Guru hanya mengawasi di luar kelas, tidak ke dalam ruang kelas. Di dalam kelas juga diletak tirai, sehingga guru tidak mengetahui ulah dokter memeriksa seperti apa. \"Yang diperiksa hanya kelas 1, sebanyak 170 orang. Kita tidak tahu jika prosedur pemeriksaan seperti ini, jika kami tahu tentu tidak kami perbolehkan. Pemeriksaan seperti ini sifatnya kan sangat rentan, apalagi jika siswa perempuan yang memakai jilbab,\" imbuh Aryanto. Lebih lanjut Aryanto menjelaskan, hari ini memang siswa didampingi orang tua dan guru melakukan demo di puskesmas menuntut dokter dipindahkan. Melihat ratusan siswa dan puluhan orang tuanya melakukan demo, dokter berkilah bahwa pemeriksaan yang dilakukannya sesuai prosedur. Ratusan pendemo tetap menuntut dokter ini tetap pindah dari Putri Hijau. Selain bermasalah dengan pemeriksaan ini, ada juga masyarakat yang mengatakan pelayanan yang diberikan dokter kepada masyarakat kurang maksimal. Salah satunya tidak tersedianya obat yang dibutuhkan masyarakat. \"Kami hari ini mendampingi siswa dan orang tua melakukan demo, ditakutkan jika tidak didampingi nanti terjadi hal yang tidak diinginkan. Dokter sudah bersedia dipindahkan, dan meminta maaf kepada pelajar SMKN 2 dan SPMN 3. Begitu juga kepada orang tua siswa. Kasus ini tidak sampai ke polisi, kita menilai lebih baik diselesaikan secara kekeluargaan dulu, kecuali jika nanti tidak dipindahkan dan mengulangi perbuatannya,\" pungkas Aryanto. Sementara itu, oknum dokter BY belum berhasil dikonfirmasikan, sehingga klarifikasi terkait aksi pencabulan itu belum didapati. (167)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: