Ribuan Warga Rambah HL Bukit Riki
KOTA MANNA, BE – Kepala Dinas Kehutanan dan ESDM Bengkulu Selatan (BS) Ir Toni Gusnaidi melalui Kabid Keamanan Hutan, Nasrul Khalik SH didampingi Kasi Perundang-undangan, Ujang Musdianto SH menyatakan, tingkat perambahan kawasan hutan lindung (HL) Bukit Riki saat ini semakin mengkhawatirkan. Para perambah dikabarkan terus bertambah membuka lahan perkebunan di HL tersebut. “Dari laporan yang kami terima, saat ini perambah baru yang masuk ke HL Bukit Riki ada sekitar 1000 orang,” kata Ujang. Menurut Ujang, para perambah ini tidak hanya dari warga Kecamatan Air Nipis dan Seginim, namun juga pendatang dari Kota Manna dan Kecamatan Manna yang sengaja datang untuk membuka kebun. Dengan banyaknya perambah tersebut, Ujang pun mengingatkan agar perambah mengurungkan niatnya untuk membuka kebun di HL Bukit Riki. Sebab jika tetap nekat, para perambah dapat dipidana. Ujang juga mengimbau para perambah untuk turun dan mengembalikan fungsi HL sebagai kawasan serapan air kembali. Sebab jika penggundulan HL terus dilakukan, maka bisa menyebabkan bencana alam dan mengancam ekosistem di kawasan HL itu. “Kami harapkan para perambah segera meninggalkan lahan yang dirambahnya dalam kawasan HL Bukit Riki, jika tetap nekat, kami akan turun dan menangkap para perambah tersebut untuk diproses hukum,” ancam Ujang.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: