San Kyoudai Bantah Menipu

BENGKULU, BE - Ketua lembaga San Kyoudai, Heri Hadi (27) membantah jika telah melakukan aksi penipuan, seperti yang dilaporkan oleh  Darwis Handes dan Novi Yanto, ke Polda Bengkulu tersebut. Menurut Heri, semua keterangan yang disampaikan  kedua pelapor tersebut tak benar. \"Dalam perjanjian yang kita buat kepada para peserta yang hendak mengikuti program magang ke Jepang, kita tak pernah memastikan bahwa peserta akan berangkat setelah 6 bulan kemudian. Yang ada itu adalah kita memberikan pelatihan selama 6 bulan. Jika belum diberangkatkan, berarti mereka belum mampu, dilihat dari bahasa dan sikapnya,\" terang Heri kepada BE, kemarin (30/8) . Selain mendapatkan berbagai kemampuan sebagai bekal untuk magang ke Jepang, para peserta nantinya secara langsung akan bertemu dengan perwakilan dari perusahaan di Jepang yang nantinya akan merekrut mereka.  Selanjutnya, jika menantinya dalam wawancara tersebut, para peserta dianggap belum memenuhi kategori yang diharapkan, maka pihak San Kyoudai akan kembali memberikan pelatihan secara lebih intensif kepada para peserta. Disampaikan Heri, ia akan menghadapi laporan  di Polda itu.  Ia mengaku akan bersikap kooperatif yang mengikuti semua proses hukum yang berlaku. \"Tak semuanya diberangkatkan dalam waktu bersamaan, bagi yang berangkat kita akan akan menunda hingga mereka dianggap mampu untuk mengikuti magang. Namun, jika dalam masa pelatihan mereka mengundurkan diri, sesuai dengan perjanjian kita akan melakukan pemotongan tarhadap biaya pendaftaran yang telah diserahkan peserta sebesar Rp 50 persen,\" tambah Heri.(135)

Sumber: